Kategori

Seni Teater

Diposkan oleh On 7:29 PM

Seni Teater adalah sebuah karya bermutu yang diciptakan dengan kemampuan yang luar biasa yang disajikan dengan bermain peran, atau memperagakan tokoh tertentu untuk mendapatkan apresiasi.
Seni teater mencakup seluruh cabang seni, mulai dari Seni Rupa yang diwujudkan dengan make-up, costum, kemudian melibatkan seni Musik sebagai iringan serta olah vokal untuk menyampaikan isi cerita, dan juga melibatkan Seni Tari yang nantinya akan dikonsentrasikan pada olah gerak berupa wiraga, wirasa yang mendukung penokohan yang dimaksudkan.

Dalam blog ini memang akan mengarahkan pembaca setia blog a agar senantiasa mendapatkan ilmu, walaupun singkat tetapi bermanfaat. Orientasi saya adalah pembaca setia selanjutnya akan menindaklanjuti gambaran yang didapat, kemudian akan mencari referensi yang lebih banyak di Dunia Maya.

Seni Teater mencakup keseluruhan. Orang yang terjun dalam dunia teater harus mampu menguasai semua cabang seni. Hal ini dimaksudkan akan membuat seseorang mampu memerankan tokoh secara maksimal. Bahkan jika seseorang tersebut memiliki kemampuan yang luar biasa, maka akan mampu berkarya secara maksimal. Memberikan pertunjukan Teater yang luar biasa.

Teater itu memang seni peran, namun harus dibedakan dengan ber-akting di depan kamera dengan kelengkapan yang serba lengkap, teater hanya dengan perlengkapan yang sederhana harus bermain peran dengan baik. Teater tidak ada pengulangan jika terjadi kesalahan pengucapan atau kesalahan peran. Maka didalam teater harus memiliki kemampuan berimprovisasi. Jangan sampai kesalahan itu terlihat. Contoh saja: Jika orang memanggil ibunya dengan sebutan Ayah, bagaimana mengatasinya? maka harus disesuaikan dengan konteks cerita yang dibawakan. Yang menjadi ibu ketika dipanggil ayah juga harus tanggap dengan melontarkan pertanyaan balik " Kenapa engkau memanggil ayah nak? apakah engkau kangen dengan ayahmu?". kemudian anak menjawab "Iya bu". Selanjutnya ibu akan mengembalikan pada teks yang awal,"Sudahlah nak, do'akan saja ayahmu agar dia bisa berhasil disana". kemudian anak kembali dengan memanggil Ibu. "Ibu....." dan seterusnya. melanjutkan teks yang tertulis.

Diatas tadi adalah salah satu improvisasi sederhana. Hal ini butuh kerja sama antar pemain, harus saling mengerti dan saling berimprovisasi. Maka disini kesulitan teater, jika sudah manggung dan terjadi kesalahan, maka harus melakukan improvisasi dengan baik dan sempurna.

Demikianlah pengertian tentang teater, jika kalian menanyakan apa sih pengertian Seni Teater itu. Maka sudah kami jawab secara singkat namun bermanfaat. Seni Teater menjadi kesukaan siswa, karena sekarang media seperti camera sudah banyak ditemukan dan digunakan, sehingga karya-karya siswa bisa didokumentasika.

Angklung

Diposkan oleh On 6:52 AM

Orang banyak mencari di Google search mengenai kata kunci Angklung dan banyak sekali website atau blog yang mengunggah artikel dengan judul angklung. Apakah anda tahu bahwa alat musik yang diberi nama Angklung ini adalah alat musik multitonal (bernada ganda) artinya ketika dibunyikan terdengar dua sampai 3 suara dalam satu nada yang bunyinya berbarengan. Nadanya tetap satu, bukan seperti akor dalam musik. Angklung yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu, yang dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, cara memainkan angklung adalah dengan menggetarkan untuk menghasilkan bunyi. 


Perubahan Fungsi Angklung
Angklung dulu dipakai sebagai tanda waktu sembahyang oleh agama Hindu. Dengan berjalannya waktu angklung justru dipakai sebagai alat musik untuk membangkitkan pasukan saat perang Bubat.

Masyarakat sunda dulu dalam mengolah pertanian selalu ada ritual kecil tolak balak. Artinya adalah memohon sang pencipta untuk menjauhkan diri dari segala mara bahaya yang akan merugikan manusia. Dalam ritual ini ternyata masyarakat sunda menggunakan Angklung sebagai alat atau media untuk ritual ini. Harapan mereka adalah agar tidak ada hama dalam musim padi atau musim tanam. dan akhirnya mendapat hasil panen yang melimpah ruah.

Cara Membuat Angklung
Sebelumnya sediakan bambu, sebab bambu adalah bahan baku dari Angklung. Dipilih berdasarkan usia yaitu minimal 4 tahun dan tidak lebih dari 6 tahun dan dipotong pada musim kemarau dari pukul 9 pagi sampai pukul 3 sore hari. Setelah memotong dasar dari pohon bambu, dengan ukuran kurang lebih 2-3 jengkal dari permukaan tanah, bambu harus disimpan selama sekitar 1 minggu, sehingga bambu benar-benar tidak berisi air. Sebab kalau lembab bambu tersebut, maka suara angklung tidak bisa nyaring.


Tunggu selama satu minggu kemudian setelah seminggu, bambu harus dipisahkan dari cabang-cabangnya, kemudian dipotong menjadi berbagai ukuran tertentu. Hal ini dilakukan agar nantinya memudahkan untuk proses pengasapan, perendaman atau penambahan cairan kimia.

Kemudian, bambu harus disimpan selama sekitar satu tahun untuk mencegah dari gangguan hama. Beberapa prosedur yang dilakukan adalah dengan cara merendam bambu di genangan lumpur, kolam atau sungai, (jawa;Peceren) juga bisa dengan cara diasapi di perapian (diunun), dan prosedur modern: dengan menggunakan formula cairan kimia tertentu dengan cara dioles atau direndam.


Angklung terdiri dari 3 bagian:

Tabung Suara 

Bagian terpenting dari suatu Angklung adalah tabung suara yang menghasilkan intonasi. Proses setem untuk dapat menghasilkan intonasi. Tidak mudah memang, namun jika kita memiliki Keyboard akan lebih mudah menentukan nadanya.

Kerangka

Kerangka tabung untuk tempat berdirinya tabung angklung. Kerangka ini harus standar untuk kapasitas jumlah tabung angklung nya. Jika butuh pemasangan dua tabung angklung, maka kerangka disesuaikan dengan besarnya tabung angklung

Dasar
Berfungsi sebagai kerangka tabung suara.


Proses Penyeteman
Pembentukan tabung suara 

Ini adalah proses membentuk bambu menjadi sebilah tabung suara.

Proses Penyeteman
Ini adalah proses meniup bagian bawah tabung angklung dan menyamakan suaranya ke alat tuner atau bisa menyamakannya dengan nada-nada yang ada di keyboard. Hal ini dilakukan agar menghasilkan suara angklung dengan nada standar Internasional.

Proses utama dari penyeteman

Ini adalah proses penyeteman suara dengan meninggikan dan menurunkan nada dengan membunyikan nadanya. Dan ini juga merupakan proses meninggikan nada dengan memotong bagian atasnya sedikit, dan menurunkan nada dengan menyerut kedua sisi bilah tabung dengan pisau.




Tahap Akhir
Setelah masing-masing tabung suara memiliki nada, tabung harus diletakkan ke dalam rangka dan diikat dengan tali rotan.

Pemeliharaan
Menala / Men-stem Angklung



Apabila suara Angklung menjadi lebih tinggi, hendaknya daun Angklung (sisi A) diraut dengan pisau raut sedikit demi sedikit hingga mencapai suara yang dikehendaki.


Apabila suara Angklung menjadi lebih rendah, hendaknya ujung Angklung (sisi B) dipotong sedikit demi sedikit sehingga suaranya menjadi normal kembali.

Penyimpanan dan Pemeliharaan Angklung

Untuk dimaklumi bahwa Angklung terbuat dari bahan bambu, konstruksi atau kekuatannya tidak seperti bahan logam, sehingga perlu pemeliharaan dan penyimpanan yang baik. Angklung yang baik terbuat dari bahan bambu yang telah melewati proses quality control yang baik. Lama penyimpanan bambu sebelum diproses menjadi Angklung sedikitnya harus berumur satu tahun. Proses pengeringan bambu ini berfungsi agar Angklung yang dibuat menghasilkan suaranya tepat/nyaring dan tidak mudah terkena hama rayap. Usia Angklung apabila perawatannya baik dapat mencapai 10 tahun.

Berikut adalah langkah- langkah yang dapat dilakukan untuk memelihara instrumen Angklung:

  • Begitu Angklung tiba di tempat yang baru, segeralah buka dan gantungkan pada tiang standard yang telah disediakan. Penyimpanan dalam kardus/tempat tertutup lebih dari 7 hari dapat mengakibatkan perubahan suara dan penjamuran pada bambu.
  • Penyimpanan Angklung sebaiknya dengan cara digantung, tidak ditumpuk.
  • Penyimpanan Angklung haruslah di tempat kering dan tidak lembab dengan temperatur berkisar 25 – 33 C.
  • Jangan simpan Angklung di tempat terbuka yang mendapatkan sinar matahari/hujan secara langsung.
  • Untuk memelihara Angklung dari penjamuran dan rayap, gunakan obat anti rayap dan jamur produksi SAU secara teratur 2 minggu sekali dengan proses penyemprotan.
  • Untuk menjaga kualitas suara lakukanlah penalaan/re-tuning Angklung secara berkala.
  • Bagi Angklung yang disimpan di daerah panas dengan suhu temperatur >30 C terkadang menyebabkan sedikit retak pada pangkal tabung. Hal ini tidak mengganggu suara, dan penanganannya cukup diberikan lem kayu. (sumber: angklung ujo)  

Cara Membuat Bonsai Buatan dengan Daun Bambu Plastik

Diposkan oleh On 6:10 AM

Cara pembuatan Bonsai Buatan dengan Daun Bambu Plastik awet dan tidak akan pernah layu, serta alat dan bahan yang dibutuhkan, sekaligus biaya yang dikeluarkan untuk membuat Bonsai Buatan dengan Daun Bambu Plastik. Sebagai tugas sekolah untuk membuat bonsai buatan, atau tanaman hiasan buatan telah dilaksanakan. Karya ini akan kami simpan di Galeri Seni MARTA. Karya bunga buatan yang di cover dengan kaca agar aman ini adalah salah satu tugas anak didik saya yang bernama Sunthi Istiqomah kelas XII-IPS tahun ajaran 2015-2016 MA Roudlotusysyubban ini akan memberikan inspirasi bagi pembaca setia Blog Guru Seni Budaya. Sunthi mengkolaborasikan antara pohon biasa dengan daun bambu. Karya ini dibuat seunik mungkin, dengan batang pohon bukan bambu namun daunnya adalah daun bambu. Kebebasan penggabungan dua jenis pohon (Daun bambu buatan + Akar Tanaman) ini menciptakan citra unik dan menginspirasi kita semua untuk tidak terpancang pada satu jenis pohon. Disini dibutuhkan kreatifitas tingkat tinggi untuk mengkolaborasikan karya. Semoga bisa membawa manfaat. Karya ini hampir sama dengan Karya Uswatun Hasanah dengan judul Cara membuat Bunga Daun pohon Bambu. Bonsai buatan ini sengaja saya posting satu persatu agar bisa fokus terhadap satu tema yang sedang diusung. Berbeda dengan artikel; menarik dengan judul Membuat Bonsai Palsu Atau Buatan yang mencakup seluruh karya siswa dalam satu artikel.

Berikut alat dan bahan serta cara membuatnya:

BAHAN
Bonsai Buatan dengan Daun Bambu Plastik
  1. Akar Jenar
  2. Amplas
  3. Pernis
  4. Daun bambu plastik
  5. Kaca
  6. Lem kaca
  7. Kain flanel
  8. Lem lilin
  9. Lem kastol G
  10. Korek
  11. Rumput plastik
  12. Bunga plastik
  13. Semen
  14. Pasir
  15. Pot bunga
ALAT
  1. Linggis
  2. Gergaji
  3. Gunting
  4. Cutter
  5. Kuas

CARA MEMBUAT
  1. Bonsai Buatan dengan Daun Bambu PlastikPertama akar harus kering betul dan sudah terkelupas dari kulit luarnya dengan cara di kerok menggunakan pisau atau bisa di rendam dalam air tetapi jika di rendam memerlukan waktu yang lama
  2. Jika akar sudah siap, kemudian menghaluskan permukaan akar dengan Amplas dan lubangi bagian –bagian yang akan di tempel dedaunan replika
  3. Setelah kering biarlah kita tata dedaunan replika tadi di lubang – lubang sesuai dengan kemauan tapi sebelumnya beri lem lilin dulu ujung batang dedaunan replika agar dapat menempel dengan kuat 
  4. Setelah mengeras lalu silahkan oleskan plitur atau vernis kayu agar akar terlihat mengkilap setelah itu keringkan akar di bawah terik matahari agar hasilnya maksimal
  5. Setelah halus dan di lubangi tanam akar kedalam pot yang sudah di sediakan , agar kuat bisa menggunakan adukan semen lalu biarkan hingga mengeras
Total Biaya Yang dikeluarkan 




Nama Bahan

         Harga
Amplas
:
Rp.     6.000
Plitur 
:
RP.    16.000
Bunga sakura plastik
:
RP.    19.000
Kaca                                    
:
RP.    40.000
Kain flanel
:
RP.       2.000
Lem lilin                            
:
RP.       2.000
Lem kastol G                    
:
RP.       6.000
Korek
:
RP.        2.000
Rumput plastik
:
RP.       6.500
Bunga plastik
:
RP.       6.500
Semen
:
RP.     10.000
Pasir
:
RP.     10.000
Pot bunga
:
RP.     15.000
Cutter                                
:
RP.        3.000
Pernis
:
RP.     27.000
Ngelem 
:
RP.    20.000
Kuas                                 
:
RP.       2.500
Total Biaya Yang dikeluarkan
RP.  193.500

Bunga ini oleh Siswa ditawarkan seharga Rp. 300.000,-




Cara Membuat Bunga Daun Pohon Bambu

Diposkan oleh On 8:51 AM

Cara pembuatan Bunga daun pohon bambu awet dan tidak akan pernah layu, serta alat dan bahan yang dibutuhkan, sekaligus biaya yang dikeluarkan untuk membuat Bunga Daun Pohon Bambu Palsu. Sebagai tugas sekolah untuk membuat bonsai buatan, atau tanaman hiasan buatan telah dilaksanakan. Karya ini akan kami simpan di Galeri Seni MARTA. Karya bunga buatan yang di cover dengan kaca agar aman ini adalah salah satu tugas anak didik saya yang bernama Uswatu Hasanah kelas XII-IPS tahun ajaran 2015-2016 MA Roudlotusysyubban ini akan memberikan inspirasi bagi pembaca setia Blog Guru Seni Budaya. Uus mengkolaborasikan antara pohon biasa dengan daun bambu. Karya ini dibuat seunik mungkin, dengan batang pohon bukan bambu namun daunnya adalah daun bambu. Kebebasan penggabungan dua jenis pohon (Daun bambu buatan + Akar Tanaman) ini menciptakan citra unik dan menginspirasi kita semua untuk tidak terpancang pada satu jenis pohon. Disini dibutuhkan kreatifitas tingkat tinggi untuk mengkolaborasikan karya. Semoga bisa membawa manfaat. Bonsai buatan ini sengaja saya posting satu persatu agar bisa fokus terhadap satu tema yang sedang diusung. Berbeda dengan artikel; menarik dengan judul Membuat Bonsai Palsu Atau Buatan yang mencakup seluruh karya siswa dalam satu artikel.

Berikut alat dan bahan serta cara membuatnya:

BAHAN
    Cara Membuat Bunga Daun Pohon Bambu
  1. Akar Jenar
  2. Amplas
  3. Pernis
  4. Daun bambu plastik
  5. Kaca
  6. Lem kaca
  7. Kain flanel
  8. Lem lilin
  9. Lem kastol G
  10. Korek
  11. Rumput plastik
  12. Bunga plastik
  13. Semen
  14. Pasir
  15. Pot bunga
ALAT
  1. Linggis
  2. Gergaji
  3. Gunting
  4. Cutter
  5. Kuas

CARA MEMBUAT
  1. Cara Membuat Bunga Daun Pohon BambuPertama akar harus kering betul dan sudah terkelupas dari kulit luarnya dengan cara di kerok menggunakan pisau atau bisa di rendam dalam air tetapi jika di rendam memerlukan waktu yang lama
  2. Jika akar sudah siap, kemudian menghaluskan permukaan akar dengan Amplas dan lubangi bagian –bagian yang akan di tempel dedaunan replika
  3. Setelah kering biarlah kita tata dedaunan replika tadi di lubang – lubang sesuai dengan kemauan tapi sebelumnya beri lem lilin dulu ujung batang dedaunan replika agar dapat menempel dengan kuat 
  4. Setelah mengeras lalu silahkan oleskan plitur atau vernis kayu agar akar terlihat mengkilap setelah itu keringkan akar di bawah terik matahari agar hasilnya maksimal
  5. Setelah halus dan di lubangi tanam akar kedalam pot yang sudah di sediakan , agar kuat bisa menggunakan adukan semen lalu biarkan hingga mengeras
Total Biaya Yang dikeluarkan 




Nama Bahan

         Harga
Amplas
:
Rp.     6.000
Plitur 
:
RP.    16.000
Bunga sakura plastik
:
RP.    19.000
Kaca                                    
:
RP.    40.000
Kain flanel
:
RP.       2.000
Lem lilin                            
:
RP.       2.000
Lem kastol G                    
:
RP.       6.000
Korek
:
RP.        2.000
Rumput plastik
:
RP.       6.500
Bunga plastik
:
RP.       6.500
Semen
:
RP.     10.000
Pasir
:
RP.     10.000
Pot bunga
:
RP.     15.000
Cutter                                
:
RP.        3.000
Pernis
:
RP.     27.000
Ngelem 
:
RP.    20.000
Kuas                                 
:
RP.       2.500
Total Biaya Yang dikeluarkan
RP.  193.500

Bunga ini oleh Siswa ditawarkan seharga Rp. 300.000,-



Cara Membuat Bonsai Buatan (Bunga Sakura Buatan)

Diposkan oleh On 1:41 AM

Cara pembuatan Bunga Sakura awet dan tidak akan pernah layu, serta alat dan bahan yang dibutuhkan, sekaligus biaya yang dikeluarkan untuk membuat bunga sakura palsu. Tugas sekolah untuk membuat bonsai buatan, atau tanaman hiasan buatan telah dilaksanakan. Cara Salah satu tugas anak didik saya yang bernama Nur Umma Lathifa kelas XII-IPS tahun ajaran 2015-2016 MA Roudlotusysyubban ini akan memberikan inspirasi bagi pembaca setia Blog Guru Seni Budaya. Mala panggilan akrabnya ini mengusung tema bunga sakura. Dengan mayoritas warna pink menciptakan citra keceriaan dan penuh dengan cinta kasih menginspirasi kita semua untuk tetap semangat menghadapi kehidupan. Menghadapi segala persoalan penuh dengan semangat dan keceriaan. Semoga bisa membawa manfaat. Bonsai buatan ini sengaja saya posting satu persatu agar bisa fokus terhadap satu tema yang sedang diusung. Berbeda dengan artikel; menarik dengan judul Membuat Bonsai Palsu Atau Buatan yang mencakup seluruh karya siswa dalam satu artikel.

Berikut alat dan bahan serta cara membuatnya:

BAHAN
    Bonsai Buatan (Bunga Sakura Buatan)
  1. Akar Jenar
  2. Amplas
  3. Pernis
  4. Bunga sakura plastik
  5. Kaca
  6. Lem kaca
  7. Kain flanel
  8. Lem lilin
  9. Lem kastol G
  10. Korek
  11. Rumput plastik
  12. Bunga plastik
  13. Semen
  14. Pasir
  15. Pot bunga
  16. ALAT
  17. Linggis
  18. Gergaji
  19. Gunting
  20. Cutter
  21. Kuas

CARA MEMBUAT
    Bonsai Buatan (Bunga Sakura Buatan)
  1. Pertama-tama cari  pohon Jenar terlebih dahulu setelah ketemu gali pohon Jenar dengan menggunakan linggis “gali dengan hati-hati agar akar tidak putus” Mungkin hal ini akan berulang berkali kali karena untuk mendapatkan akar yang bagus
  2. Setelah mendapatkan akar yang bagus kupas akar Jenar dari kulitnya dengan menggunakan cutter dan setelah akar Jenar bersih dari kulitnya cuci hingga bersih dan jemur akar hingga kering
  3. Setelah kering amplas akar jenar sampai halus dan hasil maksimal
  4. Untuk  menghasilkan akar yang bagus atau sesuai keinginan kita bisa memanaskan akar dengan api kecil,maka akar akan lentur dan dapat kita bentuk sesuka hati
  5. Setelah di bentuk dan di amplas pernis akar jenar dengan perlahan menggunakan kuas kecil ulangngi beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang bagus
  6. Setelah di pelitur anda dapat mengecor akar dengan cara semen dan pasir di jadikan satu dan di beri air sedikit demi sedikit,setelah itu taruh akar pada pot bunga dan isi pot itu dengan adukan semen dan pasir ,”diamkan sampai kering”
  7. Setelah cor coran kering siapkan bunga sakura plastik ,tempelkan bunga plastik dengan lem kastol G, Tempelkan keseluruh akar dan pastikan akar bonsai terlihat menarik
  8. Setelah bunga sakura plastik terpasang semua di akar beri beberapa hiasan di bawah pohon akar bonsai sakura anda agar terlihat indah dan cantik, anda dapat memberikan kain flanel untuk alas bonsai dan berikan kan beberapa rumput plastik dan beberapa daun dan bunga plastik pada kain flanel sebagai hiasan
  9. Setelah jadi semua dan terlihat indah kaca bunga bonsei anda agar terlihat menarik dan mewah saat orang memandangnya
  10. Setelah semua sudah siap bonsai pohon sakura pun jadi indah dan cantik                 

Total Biaya Yang dikeluarkan 




Nama Bahan

         Harga
Amplas
:
Rp.     6.000
Plitur 
:
RP.    16.000
Bunga sakura plastik
:
RP.    28.000
Kaca                                    
:
RP.    40.000
Kain flanel
:
RP.       2.000
Lem lilin                            
:
RP.       2.000
Lem kastol G                    
:
RP.       6.000
Korek
:
RP.        2.000
Rumput plastik
:
RP.       6.500
Bunga plastik
:
RP.       6.500
Semen
:
RP.     10.000
Pasir
:
RP.     10.000
Pot bunga
:
RP.     15.000
Cutter                                
:
RP.        3.000
Pernis
:
RP.     27.000
Ngelem 
:
RP.    20.000
Kuas                                 
:
RP.       2.500
Total Biaya Yang dikeluarkan
RP.  202.500


Alat Musik Gamelan

Diposkan oleh On 1:00 AM

Gamelan adalah sebuah kumpulan alat musik tradisional yang terdiri dari colotomik, balungan, penerusan, instrumen tak memiliki nada (unpitched). Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya atau alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. 


Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul atau menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel. (wikipedia.org)

Untuk nada gamelan yang digunakan adalah Tangga Nada Pentatonis Pelog dan Slendro. Pelog dengan susunan nada 1,2,3,4,5,6,7 sedangkan slendro dengan susunan nada 1, 2, 3, 5, 6. Tangga nada seperti itulah yang digunakan dalam musik tradisional gamelan. 

Berikut ini Macam-macam Alat Musik Gamelan Kategori Colotomik

Pengertian instrumen colotomic adalah istilah yang lazim digunakan oleh para sarjana Barat untuk menyebut instrumen struktural. Sementara itu, istilah instrumen struktural adalah istilah yang diajukan oleh Rahayu Supanggah ketika ia membuat klasifikasi fungsional berbagai instrumen gamêlanAda kelompok instrumen yang digolongkan ke dalam instrumen balungan, ada kelompok instrumen garap, dan terakhir adalah instrumen struktural. Instrumen balungan adalah instrumen-instrumen yang permainannya sangat dekat dengan lagu balungan gêndhing, seperti instrumen sarong barung, dêmung, saron pênêrus, slênthêm, dan bonang  pênêmbung. Sedangkan instrumen struktural adalah instrumen yang fungsinya membangun jalinan permainan dengan membentuk struktur berdasarkan dan menentukan bentuk gêndhing. Yang termasuk kategori instrumen ini adalah kêthuk, kêmpyang, êngkuk, kêmong, kênong, kêmpul, gong, kêcèr, kêmanak, dan kêndhang. (http://bsunarto.blogspot.co.id/)

Colotomik (Gong, Kenong, Kempul, Ketuk, Kempyang)

GONG dan KEMPUL

Alat Musik Gamelan
Gong Adalah alat musik pukul yang sumber bunyinya berasal dari gong itu sendiri. Alat pukul gong berasal dari kayu dengan kepala pukul menggunakan bahan yang lunak seperti gulungan kain. Gong ini terbuat dari berbagai macam bahan. Ada yang berbahan dari kuningan, ada yang dari tembaga dan ada pula yang berbahan dari plat besi yang dibentuk gong. Gong ini akan berfungsi sebagai pemimpin tempo dalam musik tradisional ini. Gong yang akan menjadi panduan setiap ketukan temponya. Apa fungsi gong? Gong memiliki fungsi sebagai penanda akhir setiap akhir ketukannya. Bunyinya bersuara "Gooooonggggggg". Itulah sebabnya alat musik tradisional ini dinamakan gong. (picture: http://www.seasite.niu.edu)

Perangkat gong ini cuma satu, menurut gambar diatas biasanya yang berukuran paling besar. Gambar diatas ada beberapa gong yang ukurannya berbeda, yang kurang lebih berjumlah 8 / 10 gong kecil. Yang kesemuanya dinamakan KEMPUL. Kempul ini memiliki berbagai ukuran yang setiap ukurannya memiliki Nada yang berbeda. Jika akhiran lagunya bernada ji artinya nada 1 (satu) maka menggunakan gong kempul akhiran Ji atau satu. Jika nada akhiran dalm ketukannya ro artinya nada 2 (dua) maka paki gong kempul dengan Nada 2 atau ro. 

KENONG

Alat Musik Gamelan
Kenong adalah alat musik tradional yang cara membunyikannya dengan cara dipukul. Alat pukul yang digunakan terbuat dari kayu, baik tangkainya maupun kepalanya. Bunyi yang dihasilkan bersuara " Tung" Tebal. Kenong ini juga bisa dipakai sebagai pengatur tempo atas lagu yang dinyanyikan oleh Waranggana atau Sinden. Alat musik ini terbuat dari kuningan, bisa juga terbuat dari tembaga dan ada pula yang terbuat dari plat besi.




KETUK DAN KEMPYANG

Alat Musik Gamelan
Alat musik tradisional gamelan dengan tangga nada pelog dan salendro, ketuk adalah salah satu watitra atau suatu jenis (alat musik) yang berfungsi untuk menuntun keajegan irama lagu yang tengah dimainkan oleh para penabuh (yogo). Ketuk ini biasa dipukul dengan alat yang agak lunak pula namun keras. Kalau kita mengenal musik tradisional gamelan Cirebon, waditra tersebut disebut dengan tutukan. Mengenai bentuknya mirip seperti bonang dan biasanya bersanding dengan kemyang (oleh orang Sunda maupun Pati) atau kebluk (Cirebon). Anda bisa melihat gambar disamping, yang kecil ketuk dan yang besar namanya kempyang. Nada ketuk atau tutukan adalah barang (istilah dalam gamelan Sunda), laras atau susul (istilah dalam gamelan Cirebon), dan nada kemyang atau kebluk adalah galimer atau sepuluh.

Didalam permainan musik tradisional gamelan, Ketuk dan Kempyang tersebut biasanya ditabuh secara bersahut-sahutan, yakni sekali ketuk dan sekali kemyang/kebluk, sehingga terdengar seperti suara tuk-bluk tuk-bluk. Akan tetapi, di dalam permainan gamelan Cirebon, terutama dalam irama yang lambat (dodoan) ketuk/tutukan kadang-kadang ditabuh dua kali dan kemyang/kebluk ditabuh sekali. Dan di masing masing daerah sudah memulai variasi pukul yang diinginkan. Bisa 1 kali ketuk satu kali kempyang bergantian, bisa ketuk 2 kali, kempyang 1 kali atau bahakan bisa sebaliknya. Selamat berkarya. (source:http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/ensiklo-det.php?id=55&lang=id). 

Berikut ini Macam-macam Alat Musik Gamelan Kategori (BALUNGAN) Penerus

Instrumen balungan adalah instrumen-instrumen yang permainannya sangat dekat dengan lagu balungan gêndhing, seperti instrumen sarong barung, dêmung, saron pênêrus, slênthêm, dan bonang  pênêmbung.

SARON BARUNG

Alat Musik Gamelan
Sarong barung termasuk alat musik masuk kategori balungan yang tentunya ini termasuk alat musik garap yang dikaitkan dengan gending yang akan dilantunkan. Saron barung di Laras Slendro. Anggota menengah kelompok saron. Metalofon dengan tujuh bar perunggu besar ditempatkan di atas bingkai kayu jati yang terukir cantik. Nada-nadanya tergantung panjang pendeknya metal dari perunggu dilobangi kemudian dimasukkan melalui lubang di bar dan tertanam dalam bingkai, (Jawa:dicubleske nong kayu penyanggane). Penyangga metal yang seperti emas batangan itu terbuat dari kayupada alat musik Saron Barung ini dihiasi dengan bunga yang termasuk Ragam Hias Geometris Ikal ditutupi cat berwarna emas. Panjang Saron Barung kurang lebih 87,4 cm. Alat pemukul atau alat tabuh Saron Barung berupa kayu berbentuk oval dengan pegangan panjang.

SLENTHEM


Alat Musik Gamelan
Slenthem adalah alat musik tradisional slenthem ini biasanya dimainkan untuk menentukan melodi dasar dalam musik tradisional Jawa, alat musik tradisional jawa ini dikategorikan sebagai balungan. Slenthem ini satu oktaf di bawah demung, Slenthem ini termasuk memiliki nada terendah dari instrumen melodi dasar dalam musik tradisional jawa. Karena bar (berbentuk emas batangan bermotif) yang ukurannya relatif lebih besar dan lebar sedikit tipis yang dimainkan dengan palu lembut dan beresonansi. Dibawah bar terdapat tabung berongga, nada slenthem halus dan lembut. 

Meskipun suara nyaringnya kurang dari pada instrumen melodi dasar lainnya seperti saron barung dan saron demung, slenthem memiliki peran sentral dalam mendukung melodi. Dan ini menjadi pusat penentuan melodi. 

Cara memainkanya biasanya seorang pemain duduk di sisi dengan bar naik dari kiri ke kanan. Bar dipukul dengan ujung berlapis dari palu. Tangan bebas mengimbangi dengan cara memegang bar berupa metal perunggu atau kuningan itu agar suaranya lebih lembut. Cara Menabuh Slenthem adalah dengan menggunakan palu, namun palunya dilingkari dengan bahan lunak seperti kain dan lain-lain.

BONANG PANEMBUNG


Alat Musik Gamelan
Bonang Panembung termasuk memiliki Tangga Nada Pelog. Alat musik tradisional ini termasuk kelompok bonang. Ada empat belas pot perunggu dalam dua baris yang bentuknya seperti kue bolu. bonang bonang ini diletakkan dalam kotak persegi pada persegi panjang dengan bingkai kayu jati, yang diletakkan pada dua helai tali (Tali Tampar) Tali tampar berbentuk ulir yang dikencangkan dengan melalui lobang kecil ke dalam bingkai. Bingkai dihiasi dengan bunga dan daun pola ditutupi dengan daun emas. Dua sayap dilepas pada setiap ujung berdiri diukir dalam bentuk dua naga (naga) dengan ekor terjalinnya di atas, tubuh melengkung, dan kepala beristirahat di bagian bawah sayap di kedua ujungnya ditutupi daun emas. 

Panjang (sayap ke sayap, tidak termasuk sayap) kurang lebih: 257 cm. Dengan diameter pot terbesar (di dasar): 22 cm. Dua palu (tabuh) dengan kabel merah dibungkus sangat dekat dengan salah satu ujung menciptakan, kenyal, bentuk oval lembut jika dipukul dengan bonangnya.

Bonang panembung secara tradisional dimainkan untuk memperkuat melodi dasar atau balungan dimainkan oleh saron dan sinyal gong. Cara memainkan bonang panembung dengan ditabuh lembut menggunakan ujung palu. Pemain dengan posisi duduk di sisi. (picture :http://orgs.usd.edu/nmm/)

KENDHANG Ciblon


Alat Musik Gamelan
Kendhang ciblon  adalah kendhang yang biasa dipakai dalam musik gamelan. Kulit yang dipakai untuk membran kendhang menggunakan kulit kerbau atau sapi. Untuk bodi kendhang menggunakan Kayu jati yang dilobangi, kanan dan kiri bodi ditutup menggunakan membran dari kulit kerbau tadi. kemudian antara membran yang satu dengan membran yang satunya dikaitkan dengan berbentuk silang. Ditengah ada setelannya berupa kayu kecil dua buah, tujuannya untuk mengencangkan atau mengendurkan suara membran. 

Untuk Bodi kendang kayu jati dihiasi dengan ukiran bunga dan pola daun ditutupi dengan daun emas. Panjang kendang sekitar 67 cm. Kendhang Ciblon ini akan menghasilkan berbagai nada dan volume yang sering digunakan untuk mengiringi tari Jawa dan juga digunakan dalam konser musik yang dikenal sebagai klenengan. Bermain gendang memiliki gaya tertentu, alat pengiring untuk tari Rakyat maupun tari tradisional ini sangat indah dengan Ragam hias geometris yang sangat rumit. Kendhang biasanya juga menjadi alat pokok dalam pergelaran wayang kulit. Namun, ciblon kendhang juga dapat digunakan untuk memainkan pola kendhang ageng. Cara memainkan Gendhang Ciblon yaitu dipukul dengan tangan dimainkan dengan menggunakan berbagai ketukan dan variasi tabuhan.

KENDHANG KETIPUNG


Selain kendang ciblon, dalam pergelaran musik tradisional juga menggunakan kendang Ketipung. Ada du jenis dalam satu set kendhang Ketipung. Ada yang berukuran kecil yang biasa diletakkan berdiri disamping kendang yang lebih besar, dengan suara "Tung". Untuk pemasangan membrannya sama seperti Kendhang ciblon. Kulit biasa dipakai adalah kulit kerbau, karena lebih kuat dan awet. Hiasan dan kayu bodinya sama seperti kendhang ciblon. Ukurannya yang besar membran besar sekitar 75 cm dan membran kecil sekitar 30 cm. Kendang ketipung yang kecil kepala kecil: 13,4 cm dan diameter besarnya 45 cm.

Kendhang Ketipung dapat dimainkan bersama-sama dengan ageng kendhang oleh pemain yang sama, pengaturan yang dikenal sebagai kendhang kalih, atau dapat dimainkan sendiri oleh satu orang menyertai pemain kendhang ageng. Dibandingkan dengan ciblon dan wayang, kendhang ini dimainkan dengan relatif sedikit gaya dan ketukan. Teknik memainkannya tetunya hampir sama dengan Kendhang Ciblon. (picture: http://orgs.usd.edu/nmm/Gamelan/9865/KendhangAgeng9865.html#9866)