Nama-Nama Menteri Kabinet Kerja Jokowi - JK 2014 Sampai 2019
On 6:57 PM
Nama-Nama Menteri Kabinet Kerja Jokowi - JK telah diumumkan dan berikut ini adalah profil dan Foto-foto yang berhasil kami relist dari beberapa web dan surat Kabar, kemudian kami tuangkan kembali untuk melengkapinya dengan sejumlah foto semoga bisa lebih bermanfaat. Terima kasih pada sumber-sumber kami karena artikel anda sangat membantu penulisan artikel ini. Semoga bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian. Jadi Jika ada kesalahan mohon revisi dan kritik agar blog ini lebih sempurna. Nama-nama menteri Kabinet Kerja, Foto-foto Mereka, dan sekaligus sedikit Profil Menteri tentang mereka bisa anda cari disini. Bapak Jokowi meminta agar nama-nama yang dipanggil segera berlari menuju barisan. Sebuah simbol bahwa beliau presiden RI ke 7 ini mengajak tim kerjanya untuk berlari dan segera bekerja. Semoga Mereka semua dibantu Oleh Allah Subhanahu Wata'ala untuk Indonesia Kedepan. AMin.
Berikut Nama-Nama dan Profil Kabinet Kerja Jokowi JK
1. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno ( Bojonegoro, 13 Februari 1962 ) Jatim

2. Kepala Bappenas: Adrinof Chaniago ( Padang, 03 November 1962 ) Sumbar

3. Menteri Koordiantor Bidang Kemaritiman: Indroyono Susilo


5. Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti ( Pangandaran, 15 Januari 1965 )
%2B-%2BCopy.jpg)
6. Menteri Pariwisata: Arief Yahya ( Banyuwangi, 2 April 1961 )

Sudirman bukan orang baru di jajaran pemerintahan. Dia pernah menduduki sejumlah posisi penting, di antaranya Direktur Utama PT Pindad, pada 4 Juni 2014. Sebelumnya, dia dipercaya sebagai Wakil Presiden Direktur PT Petrosea Tbk, Group Chief of Human Capital and Corporate Services di PT Indika Energy Tbk, danDirektur Human Capital di Petrosea (2009-2010).
Sudirman juga pernah menjabat sebagai Executive Director Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) CEO Summit 2013.
8. Menko Polhukam: Tedjo Puji ( Magelang, 20 September 1952 )

9. Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo

.jpg)
11. Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu ( Palembang, 21 April 1950 ) SUM-SEL

Ryamizard dibesarkan dalam keluarga tentara. Ayahnya yang bernama Musanif Ryacudu (almarhum) berpangkat terakhir Brigadir Jenderal TNI, dan dikenal dekat dengan Presiden RI 1945-1966 Soekarno.
Karir militer Ryamizard mulai mendapat perhatian publik saat memangku jabatan Pangdam V Brawijaya pada 1999 dan diteruskan menjadi Pangdam Jaya di tahun yang sama.
Selepas dari Kodam Jaya, Ryamizard mendapat promosi bintang tiga sebagai Panglima Kostrad pada 2000-2002 dan menjadi Kasad 2002-2005.
Meski dinilai sangat irit ketika bicara soal politik, alumni pendidikan militer Akabri Darat tahun 1974 itu berkomitmen menjadi seorang prajurit sejati yang profesional.
12. Menteri Hukum Dan HAM: Yasonna Laoly ( Tapanuli Tengah, 27 Mei 1953 )


Rudiantara menyisihkan nama-nama lain yang sempat disebut-sebut bakal menjadi Menkominfo, seperti Niken Widiastuti (Dirut RRI), Richardus Eko Indrajit (Ketua APTIKOM), Gatot S. Dewa Broto (Deputi Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Mantan Humas Kemenkomifo) ataupun Onno W. Purbo (Akademisi dan Praktisi TI).
Rudiantara adalah sosok kawakan di industri telekomunikasi. Beliau ini pernah berkarir di Indosat, Telkomsel, Excelcomindo (kini XL Axiata) dan Telkom. Rudiantara terakhir masih tercatat sebagai salah satu komisaris Indosat.
Sebagai Menteri Kominfo, Rudiantara akan menghadapi tugas berat membereskan permasalahan TI di Indonesia hingga lima tahun ke depan. Tantangan yang akan dihadapi antara lain peningkatan infrastruktur dan kecepatan internet dan tata kelola frekuensi di Indonesia.
14. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Yudi Chirsnady ( Jawa Barat, 29 Mei 1968 )

Jabatan terakhir beliau adalah Ketua DPP Partai Hanura.
15. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Sofjan Djalil ( Nanggroe Aceh Darussalam, 23 September 1953 )

Sofyan pernah menjabat sebagai menteri dalam dua periode, yaitu Menteri Negara Komunikasi
dan Informasi Kabinet Indonesia Bersatu (2004-2005), Menteri Komunikasi dan Informasi Kabinet Indonesia Bersatu (2005-2007), - Menteri Negara BUMN Kabinet Indonesia Bersatu (2007).
16. Menteri Keuangan: Bambang Brodjonegoro ( Jakarta pada 3 Oktober 1966 )

Pria yang memiliki keahlian dalam bidang ilmu ekonomi regional, desentralisasi fiskal, keuangan negara, ekonomi pembangunan, ekonomi perkotaan dan transportasi serta analisis pengambilan keputusan dianggap layak untuk menempati jabatan strategis ini.
Bambang Brodjonegoro merupakan alumnus FE UI jurusan Studi Pembangunan pada 1990 serta memperoleh gelar Master (M.Sc) pada 1995 untuk jurusan Urban Planning dan Doktor (Ph.D) pada 1997 untuk jurusan Regional Science dari University of Illinois at Urbana Champaign, Amerika Serikat.
Mahasiswa berprestasi UI pada 1989 ini telah menerbitkan beberapa karya tulis diantaranya buku yang diterbitkan oleh The Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS) Singapura dan oleh Edward Elgar, Inggris. Selain itu, artikel yang muncul dalam beberapa jurnal internasional, antara lain di Hitotsubashi Journal of Economics.
17. Menteri BUMN: Rini Soemarno ( Maryland, 9 Juni 1958 ) Amerika Serikat
%2B-%2BCopy.jpg)
Rini sebelumnya dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Staf Tim Transisi pada masa kampanye dengan bantuan empat deputi, yakni Andi Widjajanto, Hasto Kristiyanto, Anies Baswedan dan Akbar Faisal.
Mengutip berbagai sumber, ibu dari tiga orang anak ini pernah menjabat sebagai Presiden Dirur PT. Semesta Citra Motorindo, Presiden Direktur PT. Astrea Internasional, Presiden Komisaris PT. Semesta Citra Motorindo, Komisaris PT. Agrakom dan lainnya.
Ia juga pernah menjadi Wakil Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasionl (BPPN), Jakarta pada 1998.
Rini yang menyelesaikan pendidikan sarjana pada Fakultas Ekonomi, Wellesly College Massachusetts, Amerika Serikat pada 1981 itu turut terlibat sebagai Ketua Yayasan Dharma Bhakti Astra, Penasihat Ahli Keuangan Koperasi Pegawai Negeri, khususnya pada Bank Kesejahteraan Ekonomi.
Selain itu, dia juga pernah mendapat penghargaan Pemimpin Puncak Terpuji pada 1995 dari Majalah Swa Sembada.

19. Menteri Perindustrian: Saleh Husin ( Rote Ndao, 16 September 1963 )


Penunjukkan Rahmat sebagai Menteri Perdagangan sudah diduga sebelumnya. Oleh Presiden Joko Widodo, ia dinilai seorang yang berpengalaman untuk bidang perdagangan dan industri.
Saat ini, Rahmat menjabat Presiden Direktur PT. Panasonic Gobel Group yang sebelumnya bernama PT. Gobel International.
21. Menteri Pertanian: Amran Sulaeman ( Bone, 27 April 1968 )

Kalau bicara pertanian beliau adalah orang yang mahir dalam bidangnya. Kegigihannya pasti akan membawa keberhasilan menuju Indonesia yang lebih Baik.
22. Menteri Ketenagakerjaan: Hanif Dakhiri ( Semarang, 6 Juni 1972 )

Presiden Joko Widodo menunjuk Hanif Dhakiri sebagai Menteri Ketenagakerjaan dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019. Pengumuman dilakukan di halaman Istana Negara, Minggu (26/10/2014). Dalam pemilu legislatif 2014, Hanif terpilih sebagai anggota DPR RI.
23. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basoeki Hadimoeljono

Basuki meraih gelar Sarjana (S1) Teknik Geologi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dan memperoleh gelar Magister (S2) serta Doktor (S3) Teknik Sipil dari Colorado State University, Amerika Serikat. Rekam jejaknya di Kementerian Pekerjaan Umum, terhitung panjang. Basuki sempat menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Pekerjaan Umum periode 2005–2007, sebelum menempati posisi sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum periode 2007–2013.
Sejak 2013 dia menjabat sebagai Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum hingga saat ini.
%2B-%2BCopy.jpg)
Kariernya terus mananjak sejak bertugas di Kementerian Dalam Negeri sampai menjabat sekretaris jenderal. Pada 2006, Siti Nurbaya ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. DPD adalah lembaga baru yang dibentuk untuk menjembatani kepentingan legislatif pemerintah provinsi dengan Dewan Perwakilan Rakyat.
Sisi lain dari politikus Nasdem ini adalah lugas dan tidak mentoleransi diskriminasi. Baginya, perempuan harus menentukan pijakannya sendiri. Siti mengimbau perempuan hendaknya tidak lagi berkilah dengan alasan adanya diskriminasi. Menurut Siti, perempuan harus menjunjung tinggi emansipasi perempuan.
25. Menteri Agraria dan Tata Ruang: Ferry Mursyidan Baldan ( Jakarta, 16 Juni 1961 )

.jpg)
Puan terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2014-2019.

.jpg)
Sudah dipastikan bahwa Nila lengkapnya Nila Djuwita F Moeloek bakal bekerja dengan maksimal mengingat beliau bukan orang baru dalam bidang kesehatan dan Gizi
29. Menteri Sosial: Khofifah Indar Parawansa ( Surabaya, 19 Mei 1965 )

30. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak: Yohana Yembise ( Papua, 1 Oktober 1958 ) Manokwari

Yembise menjadi wanita Papua pertama yang bergelar profesor. Sebelum didaulat menjadi profesor, ia memiliki segudang pengalaman dan jabatan dalam pekerjaan.
Istri dari Leo Danuwira ini menempuh pendidikan pertamanya di Sekolah Dasar (SD) Padang Bulan Jayapura. Lalu, ia melanjutkan ke SMP Negeri 1 Nabire dan kemudian duduk di SMA Negeri Persiapan Nabire. Selepas SMA, Yohana menimba ilmu di program studi bahasa Inggris jurusan pendidikan bahasa dan seni FKIP Uncen. Pada 1994, ia menyelesaikan pendidikan di Faculty of Education, Simom Fraser University British Colombia Canada dengan gelar Master of Art (MA).
Segudang pengalaman organisasi juga dialami Yembise. Pernah menjadi Wakil Ketua KNPI Kabupaten Paniai tahun 1984. Berkat itu, perempuan Biak ini menerima ratusan penghargaan dari berbagai pihak.
Salah satunya ialah menerima surat tanda penghargaan pernyataan lulus seleksi sebagai mahasiswa teladan sejak 1981-1982 dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Bukan hanya itu sejak masih kuliah termasuk salah satu peserta pertukaran pemuda antara Indonesia dan Kanada.
Yohana Yembise juga terpilih mewakili Papua bersama pemuda Indonesia ke Kanada.
31. Menteri Bud Dikdasmen: Anies Baswedan ( Kuningan, 7 Mei 1969 )

Anies adalah Rektor Universitas Paramadina. Beliau pencetus Indonesia Mengajar dan akan terus memajukan Pendidikan di Indonesia dari pendidikan Budi Pekerti sampai pada pendidikan sains dan teknologi.

Penunjukkan profesor di bidang "Behavioral Accounting dan Management Accounting" ini sudah diduga, karena dia termasuk salah satu tokoh yang sebelumnya dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Merdeka pada Kamis (23/10).
Dari berbagai sumber disebutkan bahwa pendidikan ayah dari empat anak ini, antara lain menyelesaikan S1-nya di Undip, kemudian S2-nya di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan meraih gelar PhD-nya di University Sains Malaysia tahun 2004.
Beliau dikenal beberapa kalangan sebagai ahli di bidang anggaran, dan pernah mengkritisi sistem penganggaran berbasis kinerja karena kenyataannya konsep tersebut sangat sulit diterapkan.
Nasir, sebelumnya terpilih sebagai Rektor Undip periode 2014-2018 dalam pemilihan rektor yang dilakukan secara pemungutan suara dengan memperoleh suara sebanyak 148 suara.
Rencananya ia akan dilantik sebagai rektor pada 18 Desember 2014 menggantikan Prof Sudharto yang akan berakhir masa jabatannya Desember tahun ini.
Pria yang mempunyai motto hidup "ingin bermanfaat untuk orang lain" ini juga aktif dalam pengembangan pendidikan dan telah mendirikan Taman Pendidikan Alquran (TPQ) di rumahnya sejak tiga tahun lalu.
33. Menteri Pemuda dan Olahraga: Imam Nahrawi ( Bangkalan, 8 Juli 1973 )

Pemuda yang diharapkan mampu membawa kemajuan bagi pemuda dan pemudi Indonesia untuk Lebih Berkualitas.
34. Menteri PDT dan Transmigrasi: Marwan Jafar ( Pati, 12 Maret 1971 ) Jateng

Rumah Marwan Jafar di Desa Dukuh Seti, Tayu adalah Politisi Partai Kebangkitan Bangsa. He He.. dekat Rumahku....
Sumber : www.utama.seruu.com, kompas.com, dkiadvertising.com, kaskus.co.id, Koran Suara Merdeka hal:1
Komentar anda sangat berharga bagi blog ini... Terima Kasih atas komentar dan kunjungannya...