Kategori

Peluang Bisnis Agen Penjualan Tiket Pesawat Online

Diposkan oleh On 7:51 AM

Seiring dengan perkembangan zaman maka alat transportasi juga berkembang, tidak hanya karena gaya hidup, tapi juga mungkin biaya sangat terjangkau. Dalam hal ini adalah alat transportasi lewat udara alias pesawat terbang. Dengan beberapa ratus ribu saja tiket pesawat bisa kita miliki dan bisa terbang dengan menempuh jarak yang jauh dalam waktu lebih singkat. Dengan adanya tiket pesawat terbang yang murah, maka orang-orang tentunya banyak yang memilih untuk beralih ke pesawat terbang disamping murah juga akan lebih cepat sampai tempat tujuan. Banyaknya orang yang beralih ke tiket pesawat terbang, maka akhirnya membuka peluang bisnis yang memiliki modal untuk menjadi agen penjualan tiket secara online dan tiketnya bisa bisa di print langsung dan satu buah kursi telah dibeli.

Apakah butuh modal besar untuk menjadi agen penjualan tiket pesawat?
Jawabannya bisa besar bisa tidak. Sebab kalau saya amati baik langsung maupun tidak langsung ternyata ada beberapa model orang menjual tiket. Terkadang mengatas namakan agen, tapi sebenarnya dia beli tiket langsung secara online dengan melihat harganya kemudian ditawarkan ke pembeli dan harganya sudah dinaikkan misalnya harga tiket di online 1 juta, maka dijualnya 1 juta 25 ribu, maka dia dapat untung 25 ribu. Ada juga yang memang benar-benar menjadi agen penjualan tiket pesawat, yaitu gabung dengan perusahaan yang menjual tiket beberapa perusahaan penerbangan di indonesia maupun diluar indonesia. 

Persyaratan gabung menjadi agen Penjualan tiket pesawat
Ada uang pendaftaran awal dan deposit pertama ( tergantung perusahaan ) biasanya semakin banyak uang pendaftarannya, tentunya fasilitas yang diberikan juga bagus. Ada yang modal awal kisaran 60 juta sampai 100 juta. Sudah termasuk deposit awal, uang pendaftaran, ditambah fasilitas Neon Box besar, Seperangkat komputer dan alat Print, Seperangkat AC, Seperangkat Internet, Seperangkat meja untuk menjual tiket, seperangkat tempat duduk ruang tunggu, dan seperangkat ATK plus Pelatihan Gratis yang diadakan sebulan sekali atau dua bulan sekali. Namun ada juga yang Cuma biaya pendaftran 500 ribu rupiah bisa jadi agen penjualan tiket. Ya tentunya harus berhati-hati.

Tips Ingin Jadi Agen Penjualan tiket pesawat
  1. Tanya langsung pada agen penjualan tiket yang sudah besar dan terkenal, tapi jangan tanya pada Agen yang dekat dengan tempat tinggal anda, sebab ada kemungkinan beberapa hal penting dirahasiakan, sebab anda bakal jadi saingannya. Jadi keluar kota saja, sambil jalan-jalan kan enak.
  2. Persiapkan modal yang cukup sesuai survey yang anda lakukan, bagus apabila ada modal cadangan untuk jaga-jaga jika ada kemungkinan dihutang atau dicurangin orang. Artinya jangan order dulu kalau belum clear order. Jika sudah mix maka tiket bisa panjenengan kasihkan.
  3. Jika conter anda jauh dari bandara, maka usahakan untuk memiliki mobil minimal satu untuk antar jemput sebagai bagian dari servis, walaupun transport ke bandara juga ditanggung penumpang. Dan jalin pula hubungan dengan pemilik mobil travel lain jika nantinya penumpang banyak anda bisa langsung order. Nanti kalau sudah cukup modal anda bisa menambah satu unit mobil untuk ke bandara.
  4. Untuk mobil travel ke bandara sebaiknya tidak perlu beli baru atau yang mahal-mahal, bisa beli second asal nyaman dan irit. Jadi bisa menekan biaya pengeluaran. Namun jangan pula mobil yang terlalu tua, baik model dan mesinnya, aduuh, bisa habis modal kamu untuk ongkos perbaikan kendaraan.
  5. Sebaiknya anda juga bekerjasama dengan orang lain untuk mencarikan pelanggan dengan memberikannya komisi, per orang berapa terserah kesepakatan. Misalnya anda membuka konter di tempat anda tinggal, selanjutnya anda memiliki orang yang bertugas untuk mencari pelanggan didesa lain. Artinya anda membuat sub agen. Tentunya kalau mereka anda tawari pekerjaan tentu mau, dia tidak butuh modal, hanya modal omong doang. Sekalian pasang plang disana.
  6. Sering-sering mencari info tentang harga tiket, mungkin ada promo dan lain sebagainya, sosialisasikan, informasikan pada pelanggan, mungkin ada yang berminat.
  7. Jangan banyak meraup untung yang besar dulu, yang terpenting adalah pelayan yang maksimal, kenyamanan dan kepercayaan. Jika itu sudah anda miliki, maka banyak pelanggan yang berdatangan.
  8. Siapkan dua karyawan di konter anda tidak usah terlalu cantik, atau tampan, syukur bisa cantik, namun yang terpenting dia melayani pembeli dengan ramah, lembut dan senyum tapi tidak lebay.
  9. Sebaiknya anda juga tahu prosedur untuk mengurus paspor di kantor Transmigrasi. Namun jangan jadi Calo dengan ketentuan harga yang sudah diatur. Kalau perlu antar langsung yang bersangkutan untuk mengurusnya. Namun jika dia pasrah untuk diuruskan, yang penting beres, anda sebagai orang yang berjiwa sosial maka tolong bisa anda bantu. Namun untuk ongkos anda tidak usah menentukan, sedikasihnya saja. Jika perlu gratis untuk ngurus paspor, karena bagian dari servis. Piye jos kan.
  10. Jika memerlukan driver alias sopir mobil travel anda harus hati-hati, jangan asal ambil, benar-benar diseleksi, dari sisi profesionalisme dan emosionalnya serta spiritualnya. Ada driver asal. Kan kalau saran saya driver harus profesional, punya SIM dan tahu peraturan rambu-rambu lalu lintas, tahu sopan santun dijalan, dan tahu bagaimana mendekatkan diri pada yang kuasa untuk keselamatan diri dan penumpang. Jangan lupa sistem kontrak saja. Jadi jika ada ketidak beresan driver, maka kontrak tidak bisa diperpanjang.
  11. Jangan lupa terus belajar-dan belajar untuk menekuni bisnis yang sudah anda pilih itu. Banyak share dengan teman sesama agen dan bersosialisasi dengan masyarakat banyak. Semakin banyak teman maka semakin bertambah pula pelanggan anda. Ingat terkadang ada perkataan begini, nggak apa-apa mahal sedikit, kan dengan temannya sendiri.
  12. Jangan lupa bersedekah pada orang yang membutuhkan. Dengan demikian anda akan diberikan kelancaran oleh Allah untuk mendapatkan rizki yang melimpah ruah. Karena bersedekah merupakan salah satu wujud mensyukuri nikmat Allah. Barang siapa mensyukuri nikmat Allah niscaya Allah akan membalasnya yang lebih besar, dan barang siapa yang menkufurinya maka siksa Allah sangatlah pedih.


 Sumber dari owner Loket Penjualan Tiket Online






Tips Memiliki Anak Berjenis Kelamin Laki-Laki

Diposkan oleh On 8:25 AM

Hidup dalam rumah tangga sudah pasti akan senang sekali memiliki buah hati yaitu anak. Bahkan jika sudah lama menikah namun belum dikaruniai serang anak maka rasanya belum lengkap. Namun sabar saja gan, entar juga kalau dikasih pasti akan terwujud. Tujuan orang menikah memang salah satunya memiliki keturunan yang nantinya akan melanjutkan perjuangan kita. Banyak sekali orang yang lama sekali diberikan keturunan namun dengan bersabar dan istiqomah senantiasa berdzikir pada Allah dan tiada putus asa meminta agar diberikan sang buah hati insyaAllah akan dikaruniai anak.

Add caption
Anak Merupakan Harta Utama
Kekayaan yang melimpah, uang yang banyak tak akan mampu untuk mangalahkan berharganya seorang anak. Anak ibarat permata atau mutiara indah yang harus dipelihara dan disayang dengan penuh kasih. Jangan memperlakukan harta dan kekayaan kita itu seenaknya. Kita sering melihat banyak anak yang disakiti, dipukul, dianiaya, dibunuh bahkan dibuang dijalanan. Fenomena semacam ini menjadi berita memilukan sehingga hati kita teriris terlebih misalkan diri kita belum dikaruniai anak dan sangat mendambakan anak, tahu tahu mendengar berita semacam itu rasa-rasanya menangis dan terkadang timbul rasa suudzon sama Allah, kok nggak aku yo yang dikasih anak, seandainya aku pasti akan aku pelihara dengan baik. Maka kita tidak boleh begitu, itu sudah ketentuan Allah, semua ada hikmahnya. Yang terpenting adalah kita senantiasa berbaik sangka pada ALlah agar kita diberikan kemudahan oleh Allah sehingga dikaruniai anak laki-laki atau perempuan. 

Anak Bagaikan Raja
Dalam pergaulan kita dengan si buah hati memang banyak hal yang kita rasakan. Terkadang kita kesal karena kenakalan anak, terkadang kita senang melihat kelucuan anak, terkadang kita marah melihat kebrutalan anak, namun itu semua adalah liku-liku kehidupan. dan itulah anak. Apabila kita mau bersabar, menghadapi anak yang demikian penuh dengan kasih sayang, maka perlakuan yang baik itu akan menjadi contoh si anak untuk melakukan hal yang sama. Namun jika sebaliknya, maka perilaku kita senantiasa akan ditiru oleh anak kita sendiri. Kita sebagai orang tua harus menjadi uswatun Hasanah (contoh Yang Baik).
Pastinya kalian pernah disuruh-suruh anak untuk bikinin susu, amndiin, cebokin, bahkan ngambil mainannya sendiri saja minta diambilin, padahal dah ada didepannya, Bete nggak. memang anak itu laksana seorang raja yang memerintahkan budaknya untuk segala hal. Namun saya berpendapat bahwa hal demikian kita tidak usah menganggap diri kita budak yang disuruh-suruh, namun posisikan bahwa kita adalah orang tua yang sayang sekali dengan anak kita. Toh kelak seandainya kita sudah tua kan musti gantian, dulu kita yang mengurus anak, sekarang kita diurus oleh anak. Jika kita sayang pada anak, tentunya anak kita akan sayang pada kita.

Apakah anda berkeinginan untuk memiliki buah hati berjenis kelamin Laki-laki atau perempuan?
Sebenarnya jenis kelamin itu bukan menjadi hal yang paling penting, apa yang menjadi peparinge gusti ALlah itulah yang terbaik, baik laki-laki maupun perempuan. Tapi sekedar info berdasarkan obrolan-obrolan yang pernah saya dengar. Saya tidak tahu kebenarannya, tapi sekedar share aja ya entar bisa dikomentari
  1. Perbanyak baca Al-Qur'an Surah Yusuf dan Muhammad untuk anak laki-laki dan surah maryam untuk anak perempuan.
  2. Perbanyak konsumsi daging jika pengen anak laki-laki dan konsumsi sayur-sayuran untuk anak perempuan.
  3. Jika berhubungan intim memulai dari kanan dulu jika ingin anak laki-laki dan dari kiri jika ingin anak perempuan
  4. Berdo'a minta sama Allah agar diberikan anak sesuai jenis kelamin yang anda inginkan
  5. Banyak bersedekah pada anak yatim piatu baik yang menginginkan anak laki-laki maupun perempuan
  6. Banyak mempersiapkan baju anak laki-laki yang menginginkan laki-laki dan baju perempuan bagi yang menginginkan perempuan.
Kalau ada pembaca yang memiliki sumebr berita yang lebih valid silahkan komentar. Kalau menurut penulis sendiri, mending pasrah saja sama Allah Subhanahu Wata'ala, Yang terpenting diberikan anak yang sehat, baik, kelak bisa berbakti pada nusa bangsa bahkan agama, terkhusus berbakti pada kita sebagai orang tua. Jadi berjenis kelamin laki-laki ataupun perempuan Tidak masalah. Jangan Protes! Semua pasti ada hikmahnya. Sorry kalau ada kata yang menyinggung. Afwan Katsir.



Cara Menghilangkan Normal 0 false false false IN X-NONE AR-SA

Diposkan oleh On 7:05 AM


Terkadang muncul di tampilan slide, bahkan latest Post atau ditampilan blog sobat berupa Normal 0 false false false IN X-NONE AR-SA, yang terlihat hanya judulnya saja. Ya nggak banget to, masak judul doank lalu isinya Normal 0 false false false IN X-NONE AR-SA. Menyebalkan bukan. Awalnya aku juga bingung, tanya aja sama mbah google, ternyata masalahnya sepele, alias mudah banget cara menghapus atau cara menghilangkan tulisan Normal 0 false false false IN X-NONE AR-SA. Mengenai masalahnya sih saya tidak tahu. Okey langsung saja ya bro...! Sis..! 

Langkah-langkahnya sebagai berikut :
  1. Buka kembali postingan anda yang bermasalah tadi
  2. Klik Edit Maka setelah terbuka postingan yang kamu edit
  3. Klik HTML dan akan muncul tulisan seperti gambar berikut 
  4. Kemudian "Blok" Seperti blok tulisan di word mulai dari <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">  Sampai tulisan <![endif]-->  Perhatikan tulisan yang ada pada langkah nomor 3 diatas
  5. Hapus dengan cara Delete
  6. Kemudian Klik Compose dan langkah terakhir
  7. Publikasikan 
Cek hasilnya pasti kalian seneng sekali, tulisan blog tidak ada tulisan Normal 0 false false false IN X-NONE AR-SA lagi, sebel lho kalau hanya judul saja. He.. sekian dulu ya. bye.. bye...


Mirip Seperti ini tulisan (Lengkap) yang harus kalian hapus

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml>
 <w:WordDocument>
  <w:View>Normal</w:View>
  <w:Zoom>0</w:Zoom>
  <w:TrackMoves/>
  <w:TrackFormatting/>
  <w:PunctuationKerning/>
  <w:ValidateAgainstSchemas/>
  <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
  <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
  <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
  <w:DoNotPromoteQF/>
  <w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
  <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
  <w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
  <w:Compatibility>
   <w:BreakWrappedTables/>
   <w:SnapToGridInCell/>
   <w:WrapTextWithPunct/>
   <w:UseAsianBreakRules/>
   <w:DontGrowAutofit/>
   <w:SplitPgBreakAndParaMark/>
   <w:DontVertAlignCellWithSp/>
   <w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
   <w:DontVertAlignInTxbx/>
   <w:Word11KerningPairs/>
   <w:CachedColBalance/>
  </w:Compatibility>
  <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
  <m:mathPr>
   <m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
   <m:brkBin m:val="before"/>
   <m:brkBinSub m:val="--"/>
   <m:smallFrac m:val="off"/>
   <m:dispDef/>
   <m:lMargin m:val="0"/>
   <m:rMargin m:val="0"/>
   <m:defJc m:val="centerGroup"/>
   <m:wrapIndent m:val="1440"/>
   <m:intLim m:val="subSup"/>
   <m:naryLim m:val="undOvr"/>
  </m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
 <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
  DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
  LatentStyleCount="267">
  <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
  <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
  <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
   UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
  <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
 </w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
 /* Style Definitions */
 table.MsoNormalTable
 {mso-style-name:"Table Normal";
 mso-tstyle-rowband-size:0;
 mso-tstyle-colband-size:0;
 mso-style-noshow:yes;
 mso-style-priority:99;
 mso-style-qformat:yes;
 mso-style-parent:"";
 mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
 mso-para-margin:0cm;
 mso-para-margin-bottom:.0001pt;
 mso-pagination:widow-orphan;
 font-size:11.0pt;
 font-family:"Calibri","sans-serif";
 mso-ascii-font-family:Calibri;
 mso-ascii-theme-font:minor-latin;
 mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
 mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
 mso-hansi-font-family:Calibri;
 mso-hansi-theme-font:minor-latin;
 mso-bidi-font-family:Arial;
 mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->




Tips Mengusir Kalong atau Kelelawar yang Kotorannya Mengotori Lantai

Diposkan oleh On 11:25 PM

Kalong atau kelelawar biasa mengotori lantai masjid, lantai teras rumah dan lantai lainnya, tentunya bisa mengganggu kebersihan serta kesehatan. Kalong dan kelelawar akan mengotori lantai saat malam hari. Gimana? mau nungguin malam-malam? ATau jaga kalong sampai pagi? itu Konyol namanya.
Caranya gampang kalau mau usir kalong dari persembunyiannya di lingkungan rumah ataupun didalam rumah yang telah mengotori lantai kita.
  1. Menggantung Kantong Plastik Kresek
  2. Menggantung Balon
Mengapa demikian, alasannya mudah, ketika balon atau kantong plastik itu digantung maka dia bakal tertiup angin dan bergerak-gerak, sehingga kantong plastik maupun balon tadi berfungsi sebagai penjaga kalong yang mau mengotori lantai kita.

Okey...! Share ja..!

Terima Kasih atas komentar dan kunjungannya...

Cara Mengatasi Siswa Terlambat Masuk Kelas

Diposkan oleh On 10:16 PM


Cara mengatasi siswa yang terlambat Beberapa model mengatasi siswa terlambat masuk kelas atau cara mengatasi siswa telat masuk kelas menjadi diskusi menarik terutama bagi guru-guru yang sedang bertugas untuk medidi anak disekolah atau di madrasah. Tidak jarang guru hanya melakukan proses belajar mengajar dengan menyampaikan mata pelajaran saja dengan tidak memperhatikan perilaku siswa. Hal semacam ini secara sekilah tidak membawa masalah bagi anak yang pintar ( menguasai mapel ) tetapi itu akan mempengaruhi siswa untuk berbuat atau berperilaku sama. Padahal belum tentu siswa lain menguasai materi tersebut dan berefek kurang baik. Dengan kata lain siapapun yang terlambat atau telat maka harus ditanganni secara khusus agar tidak menjadi kebiasaan yang buruk dan pada akhirnya akan membentuk karakter siswa yang kurang baik. Dalam diskusi para guru di MTs. Roudlotusysyubban Tawangrejo pada tgl 28 Januari 2013 yang lalu menghasilkan beberapa alternatif cara atau metode tepat untuk mengatasi siswa yang kurang disiplin masuk kelas. Berikut ini beberapa alternative tersebut: 

  1. Faktor guru dalam hal ini guru harus memulai dari dirinya untuk tidak terlambat masuk kelas (ibda bi nafsi) maka lama kelamaan siswa akan merasa sungkan untuk terlambat. Kelemahannya adalah apabila siswa yang melanggar tersebut tidak memiliki perasaan, alias kurang peka atau masa bodoh. 
  2. Dengan model skor, jika siswa terlambat di skor 5 poin misalnya, setelah dikomulatifkan dan skor sudah mencapai 25 maka dilakukan langkah pemanggilan orang tua tahap pertama, setelah ngumpul lagi skornya missal 50 poin pemanggilan tahap kedua dan seterusnya. Kelemahannya jika orang tua tidak hadir untuk memenuhi panggilan sekolah maka komunikasi terputus, jika dating kerumah orang tua siswa butuh waktu khusus untuk melakoninya. Atau tugas tambahan bagi guru. 
  3. Model denda, jika siswa terlambat misalnya didenda 500 rupiah, kemudian hasil denda bisa untuk tambahan kas masuk OSIS atau OSIM, Organisasi Siswa Intra Sekolah atau Organisasi Siswa Intra Madrasah. Kelemahannya jika anak tersebut orang kaya atau banyak harta bisa-bisa akan dibayar 5000 rupiah untuk telat 10 kali. 
  4. Disuruh bersih-bersih ruangan atau perabotan yang ada di sekolah. Hal tersebut sebenarnya juga kurang pas krena dinilai akan merugiakan siswa karena seharusnya belajar tetapi waktu tersita untuk bersih-bersih. Kelemahannya bagi siswa yang suka meninggalkan pelajaran atau benci guru mapel, maka akan lebih menyukai bersih bersih. 
  5. Berdiri didepan kelas atau berdiri diluar kelas juga merupakan alternative yang ditawarkan, kalau berdiri didalam kelas tidak perlu diberi materi tetapi kalau diluar kelas maka harus diberi materi atu belajar diluar kelas. Kelemahannya tidak maksimalnya materi yang diserap siswa, apalagi siswa tersebut tidak suka guru yang sedang mengajar saat itu maka dia akan lebih suka dihukum diluar kelas. 
  6. Mengakrabi siswa yang bermasalah setelah akrab baru memberikan nasehat-nasehat yang baik, buat siswa tersebut nyaman dengan kita baru nanti diberikan nasehat-nasehat. Kemudian ada pengawalan dan pembimbingan dalam setiap perilaku, terbimbing dalam setiap langkahnya layaknya kita memperhatikan dan membimbing buah hati kita sendiri, tebar muka senyum pada siswa yang bermasalah ajak diskusi dan mintai pendapat mengenai kedisiplinan dengan tidak menyinggung masalah siswa tersebut. Ekstra sabar dan ikhlas. Kelemahannya butuh ekstra keras dan banyak menyita waktu guru. 
  7. Mendoakan siswa tersebut yaitu minta petunjuk Allah Subhanahu Wata’ala agar siswa tersebut diberikan hidayah oleh Allah. Kelemahannya hanya berdo’a tidak berusaha juga tidak baik, karena kita wajib berikhtiyar sebelum segalanya Allah yang menentukan (Tawakal ‘Ala Allah). 
Dari alternative-alternatif yang ditawarkan saya berkesimpulan untuk memilih poin 1, 2, 6 dan 7. Alasan saya adalah sebagai berikut : Bagaimanapun juga contoh yang baik atau uswatun hasanah harus melekat kuat pada pribadi seorang guru, menjalankan aturan yang sudah disepakati pihak sekolah dan pihak orang tua wali murid. Anak butuh figur seorang guru yang bisa dijadikan tempat curhat atas masalah yang dialaminya dan anak butuh kenyamanan untuk mengungkapkan segala persoalannya dan kita wajib berdoa karena apapun yang kita lakukan dan kerjakan harus selalu melibatkan Allah untuk kita mintai pertolongan atas perkara yang kita hadapi, insyaAllah akan berbuah manis. 

Selamat berkarya wahai guru-guru untuk selalu membangun Indonesia kita yang tercinta.
Oleh Ravindra, S.Pd.I

Membangun Karakter Siswa dalam Pendidikan

Diposkan oleh On 12:41 AM



Artikel denga judul membangun karakter siswa akan bisa bermanfaat bagi pembaca khususnya yang masih duduk dibangku sekolah maupun kuliah. Atau Karakter Building merupakan artikel penting untuk siswa atau murid yang sedang mengenyam pendidikan. jangan sampai kita larut dalam kebodohan dan kesedihan karena tidak tahu jati dirinya masing-masing. kadang siswa terlena sehingga tidak tahu apa yang harus dilakukan. terlalu sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Akhirnya masa suram mulai dimasukinya. dan ini nantinya akan mendarah daging sehingga terbentuk karakter yang buruk. Naudzubillah min dzalik. Lantas salah siapa? jawabannya  setelah anda membaca tuntas tentang beberapa kategori dan tipe-tipe siswa berikut.
  1. Siswa Pintar :banyak orang melihat tampilan siswa pinter itu orang yang memakai kaca mata, kemana-mana baca buku, namun tidah harus seperti itu, kadang yang biasa-biasa saja malah lebih pintar. biasanya kategori ini prioritas utama adalah nilai ulangan yang diwujudkan dalam rapot dengan peringkat 3 atau 10 besar. kategori ini biasa tidak suka ikut ekstra kurikuler, kegiatan OSIS dan kegiatan lainnya. hanya melulu berkutat dan bergelut dengan buku. Pokoknya sekolah – pulang – sekolah – pulang. Itulah kesehariannnya. Yang terpenting saat ujian sekolah bisa mengerjakan soal dengan baik, beres. Cenderung pelit, tidak mau mengajari temannnya jika ada kesulitan.
  2. Siswa Cerdas :Ini lebih baik dari sekedar pintar, selain memiliki nilai yang bagus kategori siswa ini cenderung memiliki kelebihan-kelebihan lain dan suka melakukan perencanaan dalam setiap kegiatannya. Orangnya tidak kaku santai tapi serius. Bisa membagi waktu antara belajar dan bersantai. Bahkan menikmati saat santai sambil belajar. Berjiwa pemimpin. Demokratis, mau menerima kritikan dengan lapang dada. Suka bergaul. Tidak suka menghafal tapi suka memahami. Senang membantu temannya saat kesulitan belajar. Jika mengajari teman tidak langsung memberikan jawabannya tapi diarahkan bagaimana jawabannya bisa seperti itu artinya temannya dipandu dan diarahkan.
  3. Siswa Biasa-biasa saja : Tipe ini cenderung sedang-sedang saja dalam hasil akademiknya. Biasannya hanya menyukai pelajaran yang agak santai seperti olah raga dan kesenian dan terlena akan tugas yang lain yang sebenarnya juga penting bagi dia sehingga yang penting itu bisa terkalahkan. Biasanya ketika mau ujian baru numpuk buku dan belajar semalaman suntuk sampai kecapaian akhirnya saat ujian yang terjadi adalah ngantuk dan tidak bisa konsentrasi. Dan memang mempelajari buku yang menumpuk begitu banyak rasanya tidak mungkin dipelajari hanya dalam satu malam. Kategori ini sebenarnya kurang cerdas. Mustinya selalu istiqomah belajar terus menerus, sedikit demi sedikit akhirnya bisa menguasai materi yang dipelajari. Kalau hal demikian dibiarkan walhasil nilainya biasa-biasa saja.
  4. Siswa Kurang Beruntung : Kategori ini hampir sebagian besar siswa mengalaminya. Tabiatnya males belajar, akhirnya nilainya kurang. Bahkan sekalipun nilainya kurang dia tidak pernah merasa sedih. Tidak ada pengaruh apapun. Biasa dapat jelek. Dan tidak mau mengejar ketinggalannya. Cuek dengan ketidak bisaannya. Nanti diruang ujian suka minta jawaban dari teman lain yang sebenarnya nasibnya juga sama, artinya sama-sama nggak tau jawabannya kok saling bekerjasama, ya tentunya Nol hasilnya. Kaciaaan. Bisanya Cuma meminta-minta aja. Kebetulan kalau jawabanya pas dan nilainya juga bagus, namun hal yang demikian adalah termasuk siswa yang kurang beruntung, karena nilainya didapat dari belas kasihan teman. Gengsi dong mas Bro. Jadi tidak ada Nilai Kepuasannya. Biasanya kategori ini cenderung nakal, sebab seharusnya dia sibuk belajar, ikut kegiatan positif tetapi kali ini dia hanya menghabiskan waktunya untuk duduk, santai, jalan jalan alias Jeng-jeng dan akhirnya terpengaruh dengan perilaku urkan hasil dari kumpul-kumpul dan main-main.


Bagaimana Solusinya?
  1. Jika anda masuk dalam kategori pertama anda harus sedikit memperbaikinya dengan sifat-sifat pada kategori siswa yang kedua yaitu Cerdas.
  2. Jika anda sudah pada kategori kedua maka langkah selanjutnya mempertahankan karena kesuksesan yang ideal sudah didepan mata anda.
  3. Jika anda pada kategori ketiga dan keempat saatnya melakukan perubahan. Tidak ada kata terlambat untuk berubah. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Wahai siswa yang dibanggakan oleh siapa saja, anda adalah generasi muda penerus bangsa persiapkan diri dengan ilmu pengetahuan dan tehnologi serta dilandasi dengan dasar agama yang kokoh dan kuat agar perilaku dan kehidupan kita mendapat Ridlo dari Allah Subhanahu Wata’ala. Sukses dan berkah amin.
Ternyata yang salah kita sendiri. berubah harus dimulai dari diri kita yang akan terbentuk karakter-karakter yang bagus.


Terima Kasih atas kunjungannya...


Metode atau cara belajar atau Belajar bahasa, matematika dan seni yang efektif

Diposkan oleh On 7:37 PM

Metode atau cara belajar yang tepat tidak hanya apa yang harus dibaca, tetapi juga berhubungan dengan berbagai macam hal.
Banyak sekali metode belajar yang ditawarkan, namun kali ini penulis mencoba menularkan metode belajar dalam mapel bahasa, baik bahasa jawa, bahasa inggris, bahasa arab, maupun bahasa indonesia atau bahasa asing lainnya. belajat matemmatika dan seni.
metode berikut dikumpulkan dari banyak teman yang pernah sukses dengan metode tersebut.
berikut hal-hal yang bisa dijadikan pertimbangan bagi segenap pembaca yang budiman.

  1. Harus memiliki niat yang baik, belajar hanya untuk mencari ilmu yang diridloi Allah
  2. Harus suka mata pelajarannya
  3. Harus suka guru yang mengajar
  4. Harus bersungguh-sungguh
  5. Waktu belajar istiqomah (tetap). misal: belajar habis sholat subuh, maka selalu belajar sehabis subuh.
  6. Sebaiknya belajar dilakukan setelah sholat Ashar dan Sholat subuh.
  7. Bagi yang suka musik, belajar diiringi musik dengan volume yang pelan. sebaiknya hanya instrumen musik saja. artinya tidak menggunakan lagu. paling bagus musik yang sifatnya pelan maupun akustik.
  8. Lampu belajar harus menerangi seluruh badan bukan hanya menerangi buku saja.
  9. Bagi yang kesulitan belajar sendiri, maka butuh tutor atau guru atau belajar kelompok. karena dengan belajar kelompok, apabila kita menemui kesulitan maka secara bisa tanya ama teman maupun guru.
  10. Kalau sudah agak capek, berhentilah membaca dulu, sebab otak sudah lelah, musti diistirahatkan dulu.
  11. Kalau mau, anda bisa menulis materi yang anda baca di buku khusus dengan cara meringkasnya.
  12. Coba ulas kembali dengan cara mempresentasikan apa yang anda baca, walaupun didepan kaca.
  13. Mencoba untuk diajarkan kepada teman lain apa yang telah kita baca.
  14. Untuk menghasilkan ingatan yang kuat, maka perlu berimajinasi untuk merangkai sebuah cerita apa yang telah kita baca.
  15. Kalau ilmu eksak, maka yang diperbanyak adalah latihan dan latihan.
  16. Kalau ilmu bahasa, maka yang dilakukan adalah memperbanyak kosakata
  17. Dalam melatih ilmu bahasa sehingga akrab di telinga kita, maka kita harus selalu menerjemahkan apa yang kita lihat dengan bahasa yang kita inginkan target penguasaannya.
  18. jangan pernah putus asa terhadap apa yang belum bisa kita kuasai, sebab batu yang sekerasi itu saja bisa berlubang hanya dengan tetesan mata air, apalagi otak kita yang tidak sekeras batu. sedikit demi sedikit pasti berangsur bisa.
  19. Untuk menghafal kosakata, perlu diulas minimal 17 kali.
  20. Buatlah rangkaian cerita yang ada hubungannya dengan kosakata yang akan anda hafalkan dengan berimajinasi.
  21. Bawalah buku catatan dan bolpoin, setiap yang belum kita ketahui kita catat dan kita ulas berkali-kali.
  22. Kalau belajar renang, anda jangan pernah takut air.
  23. Artinya anda harus berani menahan nafas didalam air dulu, baru belajar gaya.
  24. Ikuti intruksi tutor dalam pelatihan tersebut.
  25. Belajar keterampilan seni budaya, misal belajar gitar, anda harus punya alatnya dulu. pengen bisa keyboard atau piano, anda juga harus memiliki alat berupa piano dan begitu seterusnya.
  26. Belajar kaligrafi, anda butuh latihan menulis setiap hari sekalipun hanya 1 kalimat saja.
  27. Belajar melukis butuh konsentrasi dalam memahami obyek, serta memanfaatkan sket untuk obyek yang akan kita gambar.
  28. Dan masih banyak lainnya yang belum saya sebutkan.
Namun jangan pernah putus asa, apabila anda ingin metode yang tepat yang belum tercantum diatas, anda bisa berkomentar, nanti saya akan melakukan observasi dan wawancara sama teman-teman yang berprofesi sama seperti apa yang anda tanyakan. semoga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat. amin!

Kunjungi aku di http://ravindra7.blogspot.com

Cara Berternak Kelinci

Diposkan oleh On 10:06 PM

Cara berternak kelinci atau budidaya kelinci berikut lebih  mudah atau praktis berternak kelinci,  Ada berbagi macam cara berternak kelinci. Namun cara yang saya tawarkan kepada anda adalah salah satu metode atau cara berternak yang tidak merusak areal tanah kita, atau merusak halaman maupun lantai kita. Karena biasanya kelinci biasa berkembang biak dengan melobangi tanah yang sedianya digunakan untuk melahirkan anaknya. Namun kali ini penulis mencoba untuk memberikan alternatif yang lain yang tidak merusak areal atau halaman atau tanah kita yaitu dengan membuat kandang diatas tanah. Untuk bahan kandang terserah anda, boleh dari kawat, bambu ataupun kayu.
  •  1        Buatlah kandang dengan ukuran 100 cm X 150 cm ( diisi 3 kelinci dewasa = 2 Kelinci betina dan 1 kelinci jantan)
  • 2.       Masing-masing kandang dibuatkan tempat untuk berternak atau tempat untuk melahirkan anak. Lihat gambar berikut beserta ukurannya.

  • 3.    Ingat! Agar lebih nyaman dalam kotak yang dalam bisa diberi jerami atau rumput yang kering. Biasanya sang induk mencabuti bulunya sendiri untuk menambahi tempat ternaknya (jawa : susoh). Tujuan induk melakukan hal itu demi kenyamanan tidur anak-anaknya agar lebih hangat.
  • 4.       Masukkan 3 kelinci didalamnya.
  • 5.       Dalam jangka 4 bulan biasanya kelinci sudah akan berkembang biak.
  • 6.       Dalam satu induk bisa melahirkan 2 sampai 6 anak. Padahal dalam satu kandang ada 2 induk betina, maka dalam 4 bulan bisa bertambah 12 kelinci kecil. Bayangkan kalau anda memiliki 100 kandang. Maka dalam 4 bulan bisa dapat 1200 kelinci kecil, 8 bulan dapat 2400 kelinci kecil. Satu tahun bisa ribuan kelinci.
  • 7.       Dan apabila ingin benar-benar banyak. Buatkan kandang lagi dan lagi dengan perbandingan, jantan 1 betina 2.
Semoga bermanfaat. Jangan lupa komentarnya! Atas kritik dan saran yang sifatnya membangun diucapkan terima kasih.

Kunjungi aku di http://ravindra7.blogspot.com/ FB: Ki Indra Carita

Cara Mengatasi Tawuran Pelajar

Diposkan oleh On 9:52 PM

Beberapa cara mengatasi tawuran pelajar disekolah butuh pengawasan dan perhatian khusus, karena tawuran antar pelajar merupakan salah satu masalah pokok yang mengganggu proses belajar mengajar, berikut ini trik dan tips mengatasinya.
1. Ikutkan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler, jangan hanya satu tapi minimal 3 ekstrakurikuler.
2. Berikan penghargaan kepada siswa yang ikut ekstrakurikuler dengan nilai yang bagus, supaya tertarik.
3. Selalu ajak mereka berbicara, curhat, ngobrol-ngobrol tentang masalah mereka, bukan masalah kita.
4. Selalu memberikan motivasi.
5. Memasukkan unsur-unsur agama dalam kehidupan mereka, tapi dengan tidak terkesan menggurui.
6. Ikuti alur pembicaraan mereka dan cobalah disisipi nasihat yang baik.
7. Paling penting lagi adalah pendampingan terhadap mereka, anggap mereka anak kita sendiri yang merupakan penerus perjuangan kita.

semoga bermanfaat!
jangan lupa www.ravindra7.blogspot.com