Kategori

Membuat Wayang Dari Kulit Kerbau (Wayang Kulit)

Diposkan oleh On 2:04 AM

Membuat wayang kulit dengan teknik tatah ini sudah menjadi kebiasaan pengrajin wayang kulit. Dulu saat saya masih belajar disanggar Pedalangan Kabupaten Pati yaitu Sihing Krida Mukti (SKM), rasanya sulit untuk membuat wayang kulit seperti itu. Saya mencoba membeli 2 wayang kulit yang masih belum disungging dengan warna-warna, artinya masih polos dan masih belum lengkap, yang satunya lagi sudah didasari dengan menggunakan cat warna putih namun belum dilakukan finishing atau sentuhan akhir, alias belum jadi. Ini juga mengundang keinginan saya untuk bertanya sama Dwidja Saya Mas Ragil dari Batangan. Beliau mengajarkan Sabet di sanggar SKM tersebut. Selain ahli dalam bidang Sabetan Wayang, beliau ternyata juga bisa membuat wayang kulit yang dikerjakan sendiri. Lulusan STSI ini banyak membagikan pengalamannya pada saya tentang bagaimana membuat wayang kulit. beliau menekankan bahwa kehalusan serta ketinggian kesenian kerja tangan bisa diukur dengan melihat watak-watak wayang kulit. Seseorang biasanya memiliki ketelitian yang berbeda-beda dalam pembuatan wayang kulit. 

Nilai dan mutu kulit Kerbau hendaklah memenuhi spesifikasi dan kriteria tukang-tukang wayang kulit. Kulit kerbau betina menjadi pilihan berbanding dengan kulit kerbau jantan, kerana ia lebih besar dan lembut. Untuk mendapatkan kulit tersebut bisa merhubungan dengan tempat pemotongan hewan terutama kerbau. 

Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat Wayang Kulit



  • Untuk Kulit Pilihan atau kulit yang memang mau dipakai untuk membuat wayang, yang harus dilakukan adalah membersihkan daging dan lemak yang menempel sampai bersih. Bisa dengan bantuan pisau Raut  atau ada orang yang menyebutnya pisau wali. Pengerjaan pengikisan daging ini harus teliti jangan sampai ada daging maupun lemak yang masih menempel.
  • Kulit yang sudah dibersihkan tadi harus segera dijemur agar tidak membusuk, sehingga kering betul dan lamanya tergantung cuaca. Kalau cuaca panas normal maka 4 hari sudah sangat kering. Jangan lupa kikis bulu-bulunya tadi dengan pisau Raut. Untuk hal ini mungkin ada sedikit bau busuk jika dijemur dekat dengan rumah kita. Namun jangan jauh juga, bisa-bisa tidak aman dari orang yang jail. Ingat kejahatan bukan hanya karena niat pelakunya, tapi kejahatan bisa terjadi karena ada kesempatan. 
  • Setelah dilakukan pengikisan bulu-bulu tadi kemudian basuhlah dan jemur kembali sampai kering kemudian anda siap untuk melakar gambar wayangnya.
  • Mengenai lakaran watak-watak wayang dibuat di atas kertas putih tipis agar mudah untuk dijadikan mal.
  • Penjenisan corak dan motif perlu disusun dengan teratur dan sesuai dengan watak wayang yang dibuat. Biasanya watak wayang kulit Melayu berukuran kurang lebih 70 cm dengan panjang dan lebarnya tidak lebih dari 30 cm. Lakaran pada kertas yang telah disediakan itu seterusnya akan digunting atau dipotong mengikuti profil tersebut. Kemudian tempelkan lakaran tersebut pada kulit dengan menggunakan lem kanji atau lem tepung kanji.
  • Kertas lakaran yang dilekatkan pada kulit tadi dipahat mengikuti lakaran. Kemudian, Setelah selesai memahat, kertas lakaran putih yang masih melekat pada kulit dilepas dari kulit dengan cara dicuci sikat dengan air. Anda bisa menggunakan berus tembaga halus dan air untuk menggosok dan membersihkan kertas yang melekat pada kulit.
  • Kulit yang telah dicuci selanjutnya biarkan saja sampai kering. Langkah selanjutnya adalah memberikan corak warna. Bisa download di internet, bagaimana warna muka wayangnya, bagaimana warna badan wayang sampai pada pakaian wayangnya. 
  • Selanjutnya agar wayang tersebut bisa dipegang atau ditegakkan maka dibutuhkan tulang wayang. Ini bisa menggunakan Tanduk Kerbau untuk membuat Cempuritnya. Namun jika ingin yang lebih murah bisa menggunakan bambu atau kayu disambung dengan rotan. Cara melekatkannya bagaimana? tentunya cempurit tadi dibelah setinggi wayang lebih dengan menyisakan 30 cm bagian bawahnya yang akan ditancapkan di (gedebok) pohon pisang. selanjutnya wayang kulit tersebut diapit di antara belahan tersebut lalu diikat dengan benang pada jarak kira-kira 5 cm atau disesuaikan denga kebutuhan.
  • Jangan lupa setiap tangan wayang dipasangi (duding) semacam stik kecil untuk menjalankan gerakan tangan wayangnya.
  • Selesailah sudah cara membuat wayang. Dan wayang siap untuk digelar sebagai pertunjukan kesenian wayang kulit. Bagi pemula bisa mempelajari tentang Jejer, Paseban Jawi, Perang Gagal dan Lain-lain. Anda bisa melihat tutorial Jejer Paseban Jawi di https://www.youtube.com/watch?v=rPX1tvTF5aw. Atau Bisa melihat langsung di Video berikut ini