Kategori

Dua Tahun Hikmah 5 Maret 2012

Diposkan oleh On 6:00 PM

Puisi ini Saya ukir langsung di blog saat usiaku 32 tahun, tepat hari sabtu, 22 Maret 2014 terciptalah puisi dengan judul Dua Tahun Hikmah 5 Maret 2012, yang sebelumnya juga tercipta puisi Satu Tahun Hikmah 5 Maret 2012.  yang merupakan lanjutan dari Hikmah 5 Maret 2012. Puisi ini adalah luapan rasa syukur saya kepada Allah atas kenikmatan yang diberikan Allah yang berlimpah ruah sampai tiada terkira. Namun apa daya aku ini. Hanya bisa meminta dan meminta. Namun Dengan Rahmat dan kasih Sayang-Nya semoga tetap dalam Keluargaku dan Keluarga pembaca yang dikasihi ALlah.


Dua Tahun Hikmah 5 Maret 2012

Cinta dan kebahagiaan menyelimuti Kehidupanku
Rasa manis melumuri lidah perasaanku
tahukah ini Jalan kehidupanku
Harapan Keikhlasan selalu Tetap dalam ruang Rumah tanggaku

Rabbku yang menjadi tumpuhan
Mengabulkan segala bentuk Keinginan
Menunjukkan keberkahan dalam Setiap Pemberian
Dan Menciptakan Cinta Kasih dalam keharuan

Kefanaan demi Kefanaan Mulai Surut
Keinginan Nafsu menggebu mulai larut
Larut dalam Leburan Majlis ilmu
Tersaring oleh Hikam dalam Wiridku

Walau Dunia Sulit dan Gesit dalam Kasbu
Namun Tiada Pelit aku Bersemangat
Walau Tuk jadi Kekasih-Mu Dunia Rumit dalam genggamanku
Namun Keyakinan hati ini Berharap Rahmat

Jika Dunia Telah mendekat, Jangan jadikan Laknat
Jika Dunia Merapat, Jauhkan Sujud ini dikakinya
Jika Dunia Menyapa manis, Jauhkan dari kufur nikmat
Jika Dunia Ada, jangan sampai diperbudaknya
Ditipunya, dipermainkanya, dikendalikannya, bahkan dihancurkannya.

Ya Rabb, Tolonglah diri ini dalam Tawakal
Ya Rabb, Bantulah Hati ini dalam Iman
Ya Rabb, Tetapkan Jiwa dan raga ini dalam Islam
Dan Mengarungi Kehidupan dalam Ihsan

Tiada hal yang tidak mungkin bagi-Mu ya Rabb
Segalanya dalam Kekuasaan-Mu ya Rabb
Demi Qolbu dan Tulang Rusukku, Aku Bertumpu dipangkuan-Mu ya Rabb
Demi Berkah yang Melimpah.

Ravindra, 22 Maret 2014


Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Silahkan Berkomentar Yang baik dan Sopan Agar blog ini bisa berkembang lebih baik.