Kategori

Fungsi Seni Kriya

Diposkan oleh On 1:43 AM

Seni Kriya tentunya memiliki fungsi-fungsi tersendiri. Kali ini akan kita lihat fungsi seni kriya secara garis besarnya dengan rincian penjelasan secukupnya. Penguasaan terhadap materi seni budaya mengenai fungsi ini akan memicu seseorang untuk mempraktekkannya dengan sangat mantab. Orang akan terpicu untuk berkarya dan tahu makna karya yang diciptakannya. Membuat rasa percaya diri setelah mengetahui teori secara pasti kemudian mempraktekkannya dengan segala kemampuannya. Baiklah pembaca perpus online langsung saja mengenai fungsi seni kriya.

Fungsi seni kriya secara garis besar terbagi atas tiga golongan, yaitu sebagai berikut. 
  1. Hiasan (dekorasi) Banyak produk seni kriya yang berfungsi sebagai benda pajangan. Karya yang hanya dipajang untuk dinikmati keindahannya karena Seni kriya jenis ini lebih menonjolkan segi rupa daripada segi fungsinya sehingga bentuk bentuknya mengalami pengembangan. Ada unsur kretifitas yang luar biasa, sehingga mampu memuaskan penikmatnya untuk merasakan nilai seninya melalui apresiasi yang dilakukannya. Untuk hiasan dekorasi Misalnya, karya seni ukir, hiasan dinding, cinderamata, patung, Kaligrafi dan dan lain-lain. 
  2. Benda terapan (siap pakai) Seni kriya yang sebenarnya adalah seni kriya yang tetap mengutamakan fungsinya. Seni kriya jenis ini mempunyai fungsi sebagai benda yang siap pakai, bersifat nyaman, namun tidak kehilangan unsur keindahannya. Kenyamanan merupakan unsur pokok dalam fungsi terapan ini, Jika tidak nyaman maka banyak orang yang tidak mau memakainya. Keamanan juga salah satu yang wajib dipertimbangkan jika seseorang membuat karya seni dengan tujuan untuk dipakai dalam kehidupan sehari hari. Jika tidak aman maka tidak akan mungkin menjadi pilihan pecinta seni. Sebagai contoh Misalnya, senjata, keramik, furnitur, dan lain-lain. 
  3. Benda mainan Di lingkungan sekitar sering kita jumpai produk seni kriya yang fungsinya sebagai alat permainan. Jenis produk seni kriya seperti ini biasanya berbentuk sederhana, bahan yang digunakan relatif mudah didapat dan dikerjakan, dan harganya juga relatif murah. KArena hanya untuk mainan, maka yang terpenting mudah untuk mencari bahannya, mudah membuatnya dan tetntunya disukai oleh penikmat seni. Namun dalam hal ini anak-anak menjadi bidikan utama dalam menciptakan karya. Misalnya, boneka, dakon, dan kipas kertas.  Jenis-jenis seni kriya banyak sekali dan sangat mudah ditemukan di berbagai daerah.  
Komentar anda sangat berharga bagi blog ini... Terima Kasih atas komentar dan kunjungannya...

Seni Kriya

Diposkan oleh On 1:24 AM

Seni kriya adalah karya seni yang dibuat dengan keterampilan tangan (hand skill) dengan memerhatikan aspek fungsional dan nilai seni. Penciptaan karya seni kriya tidak hanya didasarkan pada aspek fungsionalnya (kebutuhan fisik) saja, tetapi juga untuk pemenuhan kebutuhan terhadap keindahan (kebutuhan emosional). Dalam perkembangannya, karya seni kriya selalu identik dengan seni kerajinan.


Hal ini disebabkan pembuatan karya seni kriya yang tidak lepas dari pengerjaan tangan (hand made) dan memiliki aspek fungsional.

Seni Kriya memiliki unsur pakai artinya seni kriya ini harus memiliki fungsi dalam kehidupan sehari hari. Pembuatan seni kriya selalu mengandalkan keterampilan tangan untuk mengolahnya. Tanpa dibarengi dengan keahlian maka keterampilan ini tidak akan maksimal. Tentunya keahlian dalam membuat seni kriya ini bisa didapat melalui kursus-kursus. Orang sering bilang, serahkan pada ahlinya, maka hal ini akan memicu orang lain untuk lebih profesional dalam mengerjakan sesuatu. 

Seni Kerajinan Tangan ini menjadi materi pokok dalam mata pelajaran seni budaya. Dengan memilih cabang ini diharapkan peserta didik mampu memiliki keahlian khusus dalam bidang seni kriya. Harapan ini seiring dengan kebutuhan seni didaerah masing-masing. Misalnya saja didaerah Solo maka mapel yang sangat cocok untuk mapel seni budaya adalah seni membatik. Ini tetntunya seiring dengan kebutuhan pasar dilingkungan tersebut. Misalnya didaerah Jepara dengan keahliannya mengukir, maka tentunya mapel seni budaya yang paling cocok adalah membahas dan mempraktekkan secara baik mengenai keterampilan mengukir. Apalagi ditunjang dengan berbagai macam kursus-kursus yang membuat seseorang lebih baik lagi karena memiliki banyak guru dan banyak pengalaman akibat dari tingginya jam terbang dalam berkarya seni kriya tersebut.

Komentar anda sangat berharga bagi blog ini... Terima Kasih atas komentar dan kunjungannya...

Teknik Menggambar Bentuk

Diposkan oleh On 1:12 AM

Orang akan berbicara teknik apabila seseorang dihadapkan pada praktek menggambar. Penguasaan teknik menggambar akan menjadi wajib dalam menciptakan gambar yang bagus dan terlihat profesional. Penguasaan teknik dengan hasil karya akan selalu berbanding lurus. Jika penguasannya tekniknya baik maka hasil karyanya juga akan baik. Dan begitu sebaliknya.
Oleh karena itu penguasaan teknik menggambar harus dikuasai secara teori dan praktek. Jika artikel ini menerangkan teori secara sekilas, namun praktek dalam menggambar akan menjadi prioritas.

Teknik-teknik yang bisa digunakan dalam menggambar bentuk, antara lain sebagai berikut.
1.  Teknik arsir Teknik arsir dibuat dengan cara menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat menggambar lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap-terang, gradasi, atau kesan dimensi.
2. Teknik sapuan basah (aquarelTeknik sapuan basah dapat menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka dapat menggunakan bahan menggambar berupa cat air, cat poster, atau tinta bak.
3. Teknik dussel (gosok) adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap-terang atau tebal-tipis. Alat menggambar teknik ini yang bisa digunakan, antara lain pensil, krayon, dan konte.
4. Teknik siluet (blok) adalah teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet (blok).
5. Teknik pointilis adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk objek.

Komentar anda sangat berharga bagi blog ini... Terima Kasih atas komentar dan kunjungannya...

Alat dan Bahan Menggambar

Diposkan oleh On 1:11 AM

Alat dan bahan
untuk menggambar bentuk dapat dibedakan berdasarkan penggunaan medianya, yaitu sebagai berikut.
  1. Media kering Peralatan ini digunakan pada bidang gambar dengan media warna dalam keadaan kering. Praktik penggunaannya digoreskan langsung pada permukaan bidang gambar. Peralatan tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Pensil, merupakan alat tulis yang sangat penting untuk membuat sketsa gambar (objek). Untuk merancang sebuah gambar bentuk dapat digunakan pensil keras (hard), misalnya pensil HB. Coretan yang dihasilkan pensil HB tidak terlalu terang sehingga sangat cocok untuk merancang sket awalsebelum tahap penyempurnaan gambar (finishing). Tahap berikutnya menggunakan pensil lunak (2B,3B, 4B, 5B, dan 6B). Pensil jenis B ini memiliki sifat lunak dan hasilnya lebih pekat sehingga cocok untuk teknik blok, arsir, atau dussel.
b. Krayon, memiliki sifat padat dan lunak sehingga cocok untuk membuat gambar blok dan gradasi (kesan semburan warna).
c. Spidol, terdiri atas beragam pilihan warna. Sesuai untuk menggambar dengan teknik arsir atau blok.
d. Konte, merupakan sejenis pensil dari bahan lunak berwarna hitam pekat, sering untuk membuat gambar gradasi atau benda-benda bertekstur halus.
e. Drawing pen, alat menggambar yang sering digunakan untuk teknik arsir dan blok.
  1. Media basah Peralatan ini digunakan pada bidang gambar dengan media warna dalam keadaan basah. Bahan warnanya tersimpan dalam bentuk tube, botol, atau kaleng. Peralatan tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Cat air, dapat digunakan menggambar dengan  campuran air atau tanpa menggunakan air.
b. Tinta bak, biasa juga dinamakan tinta Cina, Terbuat dari bahan cair pekat. Sangat cocok untuk menggambar.
c.  Teknik blok atau siluet.
d.  Cat minyak (acrylic), untuk menggambar dengan
e.  Cat poster (cat plakat), memiliki kemiripan dengan.
f.  Cat air, tetapi lebih padat dan lebih pekat sehingga sangat cocok untuk teknik blok. menggunakan bidang gambar berupa kain.
g. Ecolin, terbuat dari bahan cair dengan berbagai warna. Sangat cocok untuk teknik blok, arsir, atau


Sangat cocok untuk teknik blok, arsir, atau gradasi warna.
Komentar anda sangat berharga bagi blog ini... Terima Kasih atas komentar dan kunjungannya...

Menggambar

Diposkan oleh On 1:09 AM

 Menggambar merupakan proses pengungkapan gagasan seseorang melalui bahasa gambar. Misalnya, seorang desainer ingin membuat guci, tentu ia akan membuat rancangan dalam bentuk gambar sebelum dibuat bentuk guci yang sesungguhnya.
     Menggambar bentuk adalah cara menggambar dengan meniru objek dan mengutamakan kemiripan rupa. Semakin mendekati kemiripan rupa, berarti gambar bentuk yang dibuat semakin sempurna. Objek gambar bentuk bisa dari benda-benda mati, flora, fauna, manusia, atau alam sekitar.

Ditinjau dari jenis benda yang akan digambar, menggambar bentuk tiga dimensi terdiri atas tiga jenis, yaitu
sebagai berikut.
1. Benda kubistis adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai bangun kubus (balok). Misalnya, meja, kursi, lemari, bak sampah, kotak pensil, kulkas, dan sebagainya.
2.  Benda silindris adalah benda-benda yang bentuknya menyerupai silinder (elips). Misalnya, botol, gelas, piring, mangkuk, teko, dan sebagainya.
3.  Benda yang memiliki bentuk bebas adalah bendabenda yang bentuknya tidak beraturan. Misalnya, buahbuahan, pepohonan, batu-batuan, dan benda-benda alam lainnya.

Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut.
1.  Model adalah objek yang dijadikan acuan untuk menggambar. Menggunakan model berarti menggambar bentuk terfokus pada objek yang digambar, bukan sekadar ingatan.  Model gambar dapat dibuat secara langsung atau tidak langsung.  Menggambar secara langsung, yaitu dengan menatap model yang ada di depan mata. Menggambar secara tidak langsung, yaitu menggambar model dari foto (reproduksi). Foto berasal dari majalah, koran, buku,atau media lainnya.
2.  Proporsi
Suatu benda tersusun dari satu kesatuan berdasarkan ukuran antara bagian satu dengan bagian lainnya. Kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain itulah yang dinamakan proporsi. Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda yang dihasilkan akan tampak wajar. Jika gambar yang ibuat tidak sesuai dengan proporsi maka akan terkesan janggal.
3. Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa. Gambar bentuk yang baik harus memerhatikan komposisi sehingga gambar yang dibuat dapat menghasilkan kesan yang seimbang, menyatu, berirama, dan selaras.
Keseimbangan (balanceadalah penggambaran objek benda yang memberikan adanya kesan keseimbangan antarbagian-bagiannya, artinya tidak terkesan berat di salah satu sisi dan ringan di sisi yang lain.
Kesatuan (unityadalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan adanya kesatuan unsur-unsur yang terpadu. Kesatuan artinya keterpaduan dari bagian-bagian gambar, tidak terkesan terbelah
Irama (rhythmadalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan pergerakan dengan alur yang teratur. Gambar yang terkesan ritmisnya akan terasa enak dipandang mata, lain dengan gambar yang acak-acakan dan tidak jelas pengaturan objeknya.
Keselarasan (harmonyadalah suatu penggambaran objek yang memberikan kesan kesesuaian antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam suatu benda, atau benda yang satu dengan benda yang lain dipadukan.
4. Perspektif adalah penggambaran objek berdasar kesan pandangan mata. Perspektif yang baik akan dapat menimbulkan kesan ruang tiga dimensi dalam bentuk gambar. Bila benda yang digambar tidak menggunakan kaidah perspektif maka akan terkesan janggal.


5. Gelap-terang Sinar yang jatuh pada suatu benda (baik sinar yang jatuh secara langsung atau tidak langsung) akan menimbulkan efek terang di satu sisi dan bayangan (gelap) di sisi yang lain.
Komentar anda sangat berharga bagi blog ini... Terima Kasih atas komentar dan kunjungannya...

Gambar Perspektif Kubus

Diposkan oleh On 12:00 AM


Gambar perspektif kubus merupakan cara menggambar perspektif secara sederhana dan bisa untuk mengawali latihan menggambar perspektif yang lebih komplek lagi. Manteb jaan. bisa dengan menggunakan pointer atau shotter untuk mengoprasikannya. Siswa harus mempersiapkan penggaris, pensil, stip kalau perlu dengan selembar kertas HVS dipandu oleh guru kemudian siswa berkonsentrasi mengikuti setiap goresan yang ditampilkan. Sebelum dilanjutkan slidenya, guru harus mempersilahkan siswa untuk berkonsentrasi pada layar agar siswa tidak ketinggalan, namun jika ada yang tertinggal, tinggal review kembali dengan mengoprerasikan shotternya. Beres bRoooo...! Tertarik...?  

Download File PPT

Teater Kelas IX

Diposkan oleh On 9:16 PM




Materi Teater untuk kelas IX ini bisa digunakan untuk teorinya, tapi untuk untuk praktek butuh pengembangan dari masing-masing guru. Buatan Sri Kuncoro untuk guru-guru. Bagi guru semua yang mau pasang mediannya disini sumonngo untuk dikirim ke: ravlas7@gmail.com. Langsung tak posting. Tanpa saya Edit. Manteb kan. Biar ilmunya juga bisa dimanfaatkan oleh orang banyak.