Kategori

Kupermainkan Cinta

Diposkan oleh On 10:24 PM

Puisi ini adalah rangkaian dari puisi yang berjudul " Kau Bukan Impianku ". mengapa demikian adakalanya  si cowok juga mempermainkan ceweknya, kalau puisi Kau Bukan Impianku cenderung cewek mempermainkan cowok, namun kali ini cowok mempermainkan cewek. terlepas dari enjoy dan tidak enjoy, maksud saya, terkadang ada cewek yang diperlakukan seperti dalam puisi Kupermainkan Cinta ini, merasa si cewek juga menikmati, namun alangkah bodohnya kehormatan yang begitu dijaga Allah malah kau berikan pada orang lain untuk dipermainkan dan dirusak kehormatannya. 
Yo.. ojo ketema-ketemu  maksud saya jangan sampai ini terjadi pada pembaca yang budiman. seharusnya cinta yang sejati tidak dikotori dengan nafsu, tetapi cinta sejati dan murni akan selalu dihiasi dengan kesucian dan kehormatan, inilah cinta yang suci, seperti puisi "Cinta Tanpa Dosa". tak doakan anda akan menemukan cinta sejati anda. bagi anda yang belu menikah dan telah terjerumus kedalam dosa dan kemaksiatan maka bertaubatlah seperti puisi "Beri Kesempatan aku Bertaubat" kemudian kalian harus keluar dari kehancuran itu, sangat cocok dengan puisi "Cintaku Kuparkir". yang sudah menikah gimana? ya tentunya puisi ini akan memberikan wawasan pada anak-anaknya agar tidak terjerumus pada hal-hal yang buruk. amiin,  bagi anda yang sudah menikah justru luapan hawa nafsu tersalurkan dibawah keridloan Allah Subhanahu Wata'ala. malah akan menjadi pahala yang tiada tara. namun jika dilakukan pada orang yang belum resmi menikah, maka akan menjadi petaka yang luar biasa. Jika sudah menikah puisi dengan judul "Thanks Wahai Istriku" cocok untuk anda
Puisi ini saya beri judul


 KUPERMAINKAN CINTA

saat aku mengatakan kalau aku suka kamu
itu adalah saat dimana aku memulai permainan ini
cinta kasih yang kuberikan, tuk kelabui mata hatimu
perhatian ini, tuk tutupi kebusukanku

Kau kutipu, dan kau tak tahu
kau kubohongi, dan kau tak mengerti
kau ku kelabui, dan kau tak merasa itu

maka setiap sentuhanku, itu mainan pertamaku
maka setiap belaianku, itu mainan keduaku
maka setiap rabaanku, itu mainan ketigaku
maka setiap kecupanku, itu mainan keempatku
maka setiap pelukanku, itu mainan kelimaku
dan maka setiap luapan nafsuku
ITU ADALAH MAINAN-MAINAN BARUKU

semakin lama kau tertipu, semakin banyak mainan baruku
semakin jauh kau kubohongi, semakin mudah tuk dapatkan mainan kesukaanku
semakin dalam kau kukelabui, maka semakin hancur masa depanmu

Kalau kau tak tahu itu, betapa bodohnya kamu
kalau kau tahu itu, betapa ruginya kehidupanmu
menikmati kebusukan akibat nafsu tiada terkendali
menuju kehancuran dan suramnya masa depan

kau tahu itu?

Karya : Ravindra ( 04 Juni 2013 )


Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Silahkan Berkomentar Yang baik dan Sopan Agar blog ini bisa berkembang lebih baik.