Kategori

Seni Kerajinan Membuat Mahar Uang Hias (Berbentuk Burung Terbang)

Diposkan oleh On 12:12 AM

Dalam sebuah pernikahan sudah menjadi kewajiban yang harus dipenuhi yaitu Mahar. Apa saja yang bisa dipakai untuk mahar. Salah satunya adalah Uang. Berapapun jumlahnya, Uang bisa dijadikan mahar atau istilah lain dari mahar adalah mas kawin. Banyak masyarakat yang ingin lebih praktis bentuk mahar yang akan diberikan sang mempelai wanita. Uang adalah pilihan utama untuk dijadikan mas kawin.

Nah disini bukan membahas tentang mahar secara detail namun disini hanya akan menunjukkan beberapa karya keterampilan tangan membuat mahar uang hias dengan bentuk dua burung sedang terbang berhadap-hadapan. Ini merupakan salah satu contoh karya kerajianan yang bisa dijadikan inspirasi bagi setiap siswa untuk mempelajarinya. Banyak sekali karya-karya yang sudah terpasang di Google dengan bermacam-macam bentuk beserta variasinya. Tinggal bagaimana cara membuatnya. Tutorial banyak yang disebarluaskan melalui You Tube maupun media yang lainnya.

Karya ini karya buatan saya sendiri sebagai eksperimen untuk membuat karya-karya serupa. Karya hias uang mahar ini bukan kali pertama. ini hanyalah satu contoh karya seni hias uang dalam kategori 2 dimensi. Karya ini mudah dibuat, tetap cantik dan rapi. Perpaduan warna yang tidak asal-asalan dengan konsep matang sehingga terkesan tidak terlalu kaku. Namun citra simbol masih kental dalam karya tersebut. Maklum saja ini adalah uang yang musti kita lipat-lipat dan tidak satupun yang kita gunting untuk kepentingan bentuk. Contoh saja paruh burung diatas. Itu satu lembar uang utuh 20 ribu yang kita bentuk lancip. Tidak ada yang kami potong. Sebab jika dipotong uang itu akan rusak dan tentunya tidak bisa digunakan sebagai alat pembayaran. Rugi kan.Pakai uang mainan saja biar nggak rugi. Kan untuk hiasan saja.

Pengeleman harus hati hati, jangan menggunakan lem yang bisa merusak uang kertas tersebut. (sebaiknya pakai uang mainan) Hindari lem alteco, lem kertas dan lem kastol. Ini merusak. Mendingan pakai doble tip atau lem lilin. Namun biasanya pakai doble tip. Namun sebaiknya menggunakan uang mainan yang bentuk dan ukurannya sama. Kita bisa beli ditoko-toko mainan. Saya sering menggunakan uang mainan karena hanya untuk simbol saja. Uang yang asli nantinya diserahkan saja langsung pada mempelai wanita. Karya ini hanya untuk kebutuhan foto-foto dokumen dan hanya untuk dipajang di dinding rumah. Dalam uang mainan serupa tapi disana ada tulisan uang mainan dan memang hanya untuk kepentingan hiasan dan pendidikan saja.


Format Kwitansi Untuk Laporan Pertanggung Jawaban Dengan Bukti Kwitansi Cetak

Diposkan oleh On 1:40 AM

Setelah selesai kegiatan pameran seni rupa, biasanya panitia diwajibkan membuat Laporan Pertanggung Jawaban. Yang tentunya hal ini pasti akan dilakukan oleh panitia. Karena LPJ itu juga memiliki manfaat dan tujuan. Makanya hal itu menjadi sangat penting. Mengabaikan LPJ sama saja menghilangkan kepercayaan seseorang atas penggunaan dana untuk sebuah kegiatan.

Dalam LPJ yang sering lupa adalah format kwitansi. Kwitansi yang ditoko yang kita beli itu adalah bukti pembelian atau bukti pembayaran atau bukti sewa. Di kwitansi yang dijual itu kosong, tidak ada penerima, tidak ada diketahui bendahara, dan tidak ada diketahui oleh ketua panitia. Biasanya kwitansi yang dijual itu, pojok bawah kanan ditulis dengan bolpoin penerima. Kemudian tanda Tangan.

Format kwitansi yang dijual di toko itu sebagai lampiran kedua setelah lampiran kwitansi Rincian. Saya menyebutnya kwitansi Rincian. Nanti dalam membuat laporan ada 2 macam hal yang harus ada yaitu :
  1. Kwitansi Rincian (diketik sendiri dengan dibubuhi tanda tangan, penerima, Bendahara, Ketua Panitia).
  2. Kwitansi toko (dijual bebas di toko-toko ATK).

Penggunaan Kwitansi ini adalah untuk laporan pengeluaran dana atau uang untuk transport, sewa tempat, beli barang tanpa nota dan tanpa memiliki toko. Berbeda lagi nanti kalau membuat laporan keuangan jika bukti pembelian barang berupa Nota dan memiliki toko atau outlet. Sebaiknya baca juga artikel Format Kwitansi untuk Laporan Pertanggung Jawaban Dengan Bukti Nota.

Kwitansi di Jual di Toko


Baiklah berikut ini adalah formatnya.

KWITANSI/BUKTI PEMBAYARAN

Tahun Pelaksanaan : 2016
Halaman / Nomor bukti :  ..

Sudah Terima dari    : Ketua Panitia
Panitia                    : Pameran Seni Rupa Madrasah
di                           : Madrasah Aliyah Roudlotusysyubban
Jumlah Uang           : Rp. 1.000.000,-
Terbilang                : Satu Juta Rupiah
Untuk Pembayaran  : Transport Humas
Sumber Dana          : Bendahara Panitia


Penerima Uang


(Nama Penerima)


Mengetahui                                                                    Lunas dibayar Tanggal 7 April 2016
Ketua Panitia                                                                  Bendahara Panitia

Stempel + Tanda Tangan                                                Tanda Tangan                                                   
(Nama Ketua Panitia)                                                      (Nama Bendahara Panitia)

Setelah lembar KWITANSI tersebut kemudian dilampiri dengan kwitansi dari toko. Beres..! Yang ditanda tangani oleh penerima uang saja.

Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) - Fungsi dan Manfaatnya

Diposkan oleh On 12:19 AM

Membuat Laporan pertanggung jawaban menjadi agenda rutin sehabis diadakannya sebuah kegiatan. Dalam hal ini pameran maupun pergelaran. Sebagai siswa diharapkan mampu membuat laporan setelah melaksanakan kegiatan pameran sekolah maupun pameran madrasah.

Pengertian LPJ

  1. Laporan Pertanggung Jawaban dapat diartikan sebuah dokumen portofolio yang berisi deskripsi tentang kegiatan secara menyeluruh setelah diadakannya sebuah kegiatan yang dilengkapi dengan bukti-bukti atau dokumen-dokumen pendukung yang berbentuk buku. 
  2. ATau bisa juga diartikan sebagai bukti kegiatan mulai dari awal sampai akhir. 
  3. Suatu ikhtisar tentang hal ikhwal pelaksana suatu kegiatan yang harus disampaikan oleh pembina kepada pihak yang memberi tugas sebagai pertanggungjawaban kegiatan yang berlangsung
Fungsi dan Manfaat LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban)
  1. LPJ tersebut akan dapat digunakan sebagai bahan perbandingan untuk membuat proposal kegiatan.
  2. LPJ adalah dokumen atau bukti riil yang bisa dijadikan kenang-kenangan.
  3. LPJ dapat dipakai untuk laporan kepada penyumbang atau donatur agar mau untuk menyumbang lagi.
  4. LPJ merupakan bukti agar tidak ada saling mencurigai terhadap penggunaan dana  dalam kegiatan tertentu dan bisa dipertanggung jawabkan.
  5. LPJ dapat dijadikan Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.
  6. Dengan LPJ kita dapat mengetahui bagaimana perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.

Demikianlah mengenai Laporan Pertanggung Jawaban dan Fungsinya. Agar perkembangan kemampuan dalam memahami LPJ peserta didik lebih cepat, alangkah baiknya bagi guru memberi tugas siswa yaitu membuat kegiatan pameran dan membuat laporannya.


Manfaat Pameran Seni Rupa Kelas atau Madrasah / Sekolah Bagi Siswa

Diposkan oleh On 7:35 AM

Manfaat Pameran Seni Rupa Kelas atau Madrasah / Sekolah Bagi Siswa
Masing-masing sekolah atau madrasah dapat menyelenggarakan pameran. Kegiatan pameran ini dinamakan pameran khusus, jika dilihat dari pembagian pameran berdasarkan cakupan. Panitia pameran juga diambil dari kalangan siswa. Guru dan kepala Madrasah bisa menjadi pembina dan pendamping sekaligus penanggung jawab seluruh kegiatan. Pameran di madrasah ini tentunya akan mampu memberikan manfaat bagi siapapun khususnya bagi siswa itu sendiri. Oleh karena itu manfaat yang bisa dipetik apabila pameran diadakan di Madrasah atau sekolah.

Pameran Madrasah atau Sekolah ini memiliki arti penting bagi siswa, tentunya mereka berharap untuk mendapatkan apresiasi berupa tanggapan, penilaian, respon positif bahkan sampai kritikan. Hal ini disesuaikan dengan tingkatan apresiasi masing masing. Oleh karena itu beberapa manfaat pameran yang diselenggarakan di sekolah/Madrasah sebagai berikut :

  1. Siswa mampu menunjukkan apresiasi melalui kreatifitas di bidang seni. Dalam hal ini adalah Kreatifitas dalam bidang seni rupa. Hasil karya siswa menjadi prioritas utama dalam hal ini. Siswa nanti akan mempertontonkan hasil karya yang terbaik. Apapun karyanya, bagaimanapun bentuknya dan siapapun penciptanya, maka harus berani untuk memperlihatkan karya didepan khalayak ramai.
  2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkarya sekaligus sebagai ajang prestasi dan kompetisi dibidang seni. Kemampuan siswa memang tidak sama bagusnya dengan para seniman yang profesional. Dengan demikian kemampuan siswa akan terbentuk. Kemampuan siswa akan terus meningkat. Walaupun tidak sempurna, namun mereka tetap akan terus berkarya dan tidak mudah putus asa.
  3. Memperbesar rasa percaya diri siswa sehingga dapat memotivasi kreatifitas diri untuk berkarya. Siswa dalam hal ini perlu apresiasi berupa pujian dan bimbingan agar rasa percaya dirinya mulai muncul. Jika terlalu banyak kritikan, maka yang terjadi siswa akan merasa rendah diri, merasa tidak mampu dan merasa tidak bisa. Saat ini yang terpenting adalah memotivasi siswa agar tidak berhenti berkarya. Dengan dorongan inilah kemungkinan rasa percaya diri akan kita pupuk.
  4. Melatih siswa dalam organisasi dan bekerja sama. Siswa akan membutuhkan beberapa teman untuk mengadakan sebuah pameran. Siswa akan butuh Panitia Pameran. Yang masing masing akan memiliki tugas yang berbeda-beda. Untuk menjadikan kegiatan pameran sukses, maka diperlukan kerja sama. Mereka akan saling membutuhkan. Dan akhirnya mereka akan sadar bahwa kita tidak bisa melakukan sendiri kegiatan pameran, walaupun masih dalam lingkup Madrasah atau Sekolah.
Demikianlah artikel untuk Siswa SMP/MTs atau SMA/MA/SMK/SMKK mengenai manfaat Pameran Seni Rupa Bagi Siswa yang ada di Sekolah maupun di Madrasah. Semoga bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemampuan kognitif siswa. Dengan tindak lanjut mengadakan praktek langsung di lapangan mengenai apapun yang berhubungan dengan pameran dan Pergelaran.


Tujuan dan Manfaat Pameran bagi Seniman

Diposkan oleh On 12:30 AM

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seniman tentunya memiliki tujuan dan manfaat yang bisa dipetik dari hasil kegiatan. Termasuk kegiatan pameran seni rupa yang tentunya memiliki tujuan dan manfaat bagi seniman, dan juga bermanfaat bagi siswa khususnya. Mengenai Tujuan dan manfaat pameran bagi seniman akan saya jabarkan dibawah ini. Seoalah-olah kalian ini seorang seniman yang mengadakan pameran tunggal maupun kelompok dan anda sebagai orang yang akan mendapatkan keuntungan dari kegiatan pameran yang anda lakukan. Jadi demikian. Anda mengadakan pameran memiliki tujuan :
  1. Tujuan Untuk berekspresi. Artinya anda melakukan kegiatan pameran hanya untuk mengekspresikan kemampuan anda melalui hasil karya baik karya 2 dimensi maupun karya 3 dimensi dan relief. Karya yang sudah jadi hanya anda pasang, laku atau tidak itu bukan prioritas, karena pada hakekatnya anda hanya mengekspresikan kemampuan anda. Manfaatnya jelas : Bakat tersalurkan, Jiwa menjadi tenang, dan memiliki kepuasan batin.
  2. Tujuan Untuk Media Pembelajaran. Seorang seniman yang hidup dilingkungan seni, biasanya mengadakan kegiatan pameran hanya semata-mata dapat memotivasi seniman lain untuk berkarya. Hal ini yang memang diprioritaskan. Bahkan mereka para seniman siap apabila ditanya mengenai teknik pembuatan karya, bahkan sampai rahasia-rahasia pembuatannya. Mereka para seniman tidak mau menutupi ilmu yang dimilikinya. Misalnya ada pameran batik, maka para pengrajin batik akan menularkan bagaimana proses pembuatannya dan lain-lain. Manfaatnya: Banyak orang yang tergugah jiwa seninya, Menjadikan orang lain lebih berpengalaman.
  3. Tujuan untuk Publikasi. Arti dari publikasi adalah memperlihatkan karya kita pada khalayak ramai. prioritas utama adalah bagaimana karya-karya kita itu kita perlihatkan pada orang lain. Menjadikan karya kita lebih populer dan memiliki kredibilitas dan jam tayang. Manfaatnya : Karya kita terkenal, Kita sebagai seorang seniman juga ikut terkenal.
  4. Tujuan untuk Memperkenalkan Produk. Terkadang produk yang bakal kita jual butuh yang namanya display yang berisikan tentang produk dan spesifikasinya. Disini kita tidak menjual karya kita, namun karya kita sebagai pendukung atau sebagai media untuk memperkenalkan produk orang lain. Misalnya lukisan Orang membawa sampoo, Patung dengan baju batiknya. Maka yang kita jual bukan lukisannya, namun sampoonya. Yang dijual bukan karya kita berupa patung namun batiknya. Manfaatnya : Produk cepat laku, dan Kita juga bisa meningkatkan pendapatan karena telah menjual jasa.
  5. Tujuan Untuk mendapatkan Uang atau Keuntungan. Uang atau keuntungan dari hasil pameran kita adalah terjualnya karya-karya kita saat pameran, atau selesai pameran. Karya kita memang harus berkualitas dan memiliki daya jual yang tinggi. Masyarakat belum tentu menginginkan kualitas bagus, harga murah. Namun sebaiknya kualitas akan selalu berbanding lurus dengan harga. Jika kualitasnya bagus, maka sangat pantas jika kita jual dengan harga yang tinggi. Jangan hanya keuntungan saja tanpa memperhatikan kualitas karya. Manfaatnya: Kesejahteraan meningkat, Kita bisa mendapatkan modal untuk berkarya terus.

Memahami Gerak Tari Berdasarkan Levelnya

Diposkan oleh On 3:25 AM

Pengertian level disini bukan level yang merupakan Perlengkapan Pameran Seni rupa, Namun level disini diartikan sebagai tingkatan. Jadi Lever gerak adalah tingkatan gerak seorang penari. Posisi gerak kita terkadang berdiri, terkadang jongkok, bahkan posisi duduk. Ada pula gerakan kita yang melompat, bahkan sampai melayang. Oleh karena itu gerak kita yang demikian yang dinamakan level. Sebelum lebih jauh kita akan membahas dulu bagaimana seseorang harus lebih kreatif menciptakan sebuah gerakan. Baru kemudian menentukan level geraknya. Kita bebas membuat gerakan merangkak, berjalan, sampai gerak melayang. Kita bisa meniru gerak ular, kita juga bisa meniru gerak manusia, dan kita juga bisa meniru gerak burung. Namun untuk melayang, kita juga bisa meniru gerakan ikan lumba-lumba misalnya. Ini akan memperkaya variasi gerakan.

Jangan menentukan ini nanti gerakan rendah saja, atau sedang saja, atau atas. Namun fungsikan daya imajinasi kita untuk membuat gerakan terlebih dahulu, baru kita sempurnakan level gerak kita. Bagaimana kalau geraknya selalu melayang. BIsa saja gerak melayang, namun cara melayangnya bisa kita variasi. Mungkin merentangkan tangan, kemudian kita ayun-ayun, ada pula merentangkan tangan dengan sedikit mengombak. Maka walaupun gerak terbang melayang, namun tetap menjaga variasi gerakan.

Baiklah Siswa-siswi kami yang dicintai oleh Yang Maha Esa. Berikut ini kalian bisa perhatikan Level Gerak dalam Seni Tari :

  1. Level Gerak Tinggi. Level gerak tinggi contohnya Melompat, Melayang atau gerak terbang. Tarian dengan gerak level tinggi ini bisa kita jumpai saat melihat pertunjukan tari balet. Melompat dalam tari balet hampir menjadi sebuah hal yang harus ada. Tidak Ada Lompatan, berarti bukan tari balet. Melayang bisa dipakai untuk gerakan Tari tradisional. Disaat sang Penari melakukan serangan terhadap penari lawannya, sehingga penyerang terlihat sangat kuat dan wajib diperhitungkan.
  2. Level Gerak Sedang. Biasa kita namakan Gerak berdiri maupun sedikit condong. Level gerak sedang ini bisa dilakukan variasi gerakan dengan cara berdiri dengan asesoris yang sangat lengkap. Namun asesoris tidak harus mengganggu kelangsungan Gerak tarinya. Gerak tari sedang ini justru memperlihatkan maskulinitas (kelaki-lakian), Terkesan kokoh dan kuat. Biasanya gerak sedang inilah yang menjadi kesenangan seorang koreografer untuk menciptakan gerak ringan namun berbobot kualitasnya.
  3. Level Gerak Rendah. Level ini memang level terbawah, namun jangan diartikan bahwa gerak rendah tidak bagus. Level rendah dengan gaya ular melata, Gerak bervariasi, maka tampilan seorang penari akan lebih maksimal. Contoh gerakan dengan level rendah misalnya gerakan berguling, Merangkak dan lain sebagainya. Penari saat merebah dilantai harus memiliki daya imajinasi untuk menciptakan variasi gerakan saat rebahan. 
Demikian tentang level yang kami maksudkan, yang jelas kami terangkan secara gamblang mengenai Level gerak yang kemungkinan menjadi bahan untuk menciptakan tari-tari kreasi sendiri. Keyakinan untuk berkarya dengan gerak level tinggi akan memicu untuk menciptakan gerakan-gerakan baru yang lebih atraktif dan mempesona.

Perlengkapan Ruang Pameran dan Fungsinya

Diposkan oleh On 8:01 PM

Ruang pameran sudah pasti memiliki kelengkapan, tidak hanya karya saja yang terpasang, ternyata ada benda-benda lain yang harus ada dalam ruang pameran. Benda-benda ini akan mendukung ruang pameran yang ideal. Bagaimana seharusnya ruang pameran ditata. Ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam Menata Ruang Pameran selain apa yang dibutuhkan dalam ruang pameran. Jadi dengan kata lain bahwa ruang pameran akan lengkap jika ada hal-hal yang dibutuhkan di ruang pameran.

Karya adalah kebutuhan ruang pameran, Lampu merupakan kelengkapan. Jadi selain karya yang dipasang dinamakan kebutuhan ruang pameran, kemudian benda yang lainnya adalah pendudukng ruang pameran. namun semuanya bersatu menjadi satu kebutuhan yang saling dibutuhkan demi ruang pameran yang ideal.

Okey mas brow.... ini adalah perlengkapan ruang pameran selain karya yang dipasang ;

    Perlengkapan Ruang Pameran dan Fungsinya
  1. Meja adalah benda pertama yang kita temui saat masuk ruang pameran, meja ini bisa saya temukan saat masuk ruang pameran yang difungsikan untuk meletakkan buku tamu, katalog, dan brosur. Dipintu masuk biasanya barang-barang ini ditemukan.
  2. Kursi adalah kelengkapan meja, penunggu buku tamu dan penyambut tamu akan duduk dikursi dekat dengan meja. Dengan demikian kursi menjadi pelengkap penting dalam hal ini.
  3. Buku Tamu, Buku tamu biasa diletakkan diatas meja dekat pintu masuk. Buku tamu ini difungsikan untuk mengetahui jumlah pengunjung yang datang, dan dari kalangan apa, serta memiliki status sosial seperti apa. Buku tamu ini berbentuk kolom-kolom yang terdiri dari No, Nama, Jabatan/Pekerjaan, dan tanda tangan. Oleh karena itu penyambut tamu harus selalu meminta pengunjung yang masuk untuk menulis buku tamu agar terdeteksi jumlah pengunjung hari itu. Hal ini bisa digunakan sebagai bahan evaluasi.
  4. Buku Katalog. Buku ini biasa diletakkan di meja masuk. Terkadang katalog juga berbentuk seperti brosur yang terdiri dari beberapa lembar. Walaupun bentuknya berbeda-beda namun fungsinya sama yaitu mengetahui gambaran tentang karya yang dipamerkan diruang pameran. Isi Buku Katalog harus lengkap, biar pengunjung saat melihat isinya sudah memiliki gambaran umum sebelum melihat karya yang asli. Sekaligus bisa membandingkan secara langsung sebelum melihat karya aslinya yang terpampang dalam ruang pameran. Katalog biasanya berisi kata sambutan, serta foto, ukuran karya aslinya, nama karya, nama pelukis/pengrajin, media dan alat, deskripsi dan sekalian bandrol harga.
  5. Sketsel atau Papan panil adalah papan yang dipasang di ruang pameran. Fungsinya selain sebagai skat, sketsel ini difungsikan untuk memajang karya 2 dimensi. Selain tembok atau dinding, sketsel ini memang diperuntukkan untuk memasang karya dua dimensi.
    Perlengkapan Ruang Pameran dan Fungsinya
  6. Level, adalah benda berbentuk seperti meja dengan ukuran yang biasa disesuaikan dengan karya 3 dimensi yang akan dipasang. Level ini memang difungsikan untuk meletakkan karya seni rupa 3 dimensi.
  7. Lampu adalah kelengkapan pokok apalagi ruang pameran tadi tertutup yang jauh dari cahaya, maka lampu menjadi kelengkapan penting. Idealnya, setiap karya harus memiliki lampu spot light satu. Lampu spot light adalah lampu yang hanya menerangi satu karya saja. Idealnya seperti itu, namun jika tidak ada dukungan biaya yang besar, tentunya tidak perlu untuk memaksakan diri memasang lampu spot light.
  8. Kipas angin atau AC, ini adalah kelengkapan penting juga, apalagi ketika musim panas, atau musim kemarau, maka tentu yang bisa pengunjung rasakan adalah gerah dan panas. Hal ini harus diatasi dengan kipas angin atau AC. Jadi tujuan diadakannya kipas angin atau AC hanya untuk memenuhi kenyamanan pengunjung. Kita tahu bahwa pengunjung yang begitu banyak dan berjubel maka akan menegluarkan banyak keringat yang bau. Namun dengan AC angin yang sudah tercemar akan di sirkulasi kembali untuk menjadi udara yang bersih kembali.
  9. Sound System adalah alat yang bias dipakai untuk menyampaikan informasi seputar kegiatan pmeran. Terkadang sound system ini juga bisa difungsikan sebagai pemutar lagu pendukung suasana ruangan saat pengunjung sedang melihat karya.
  10. Dekorasi ruangan. Dekorasi ini bisa berupa pot bunga lengkap dengan bunganya yang biasa dipajang di sudut ruangan. Kemudian dekorasi background untuk pembukaan acara dan lain-lain.
  11. Jam dinding akan dipasang di setiap sudut agar pengunjung mengetahui waktu saat berada didalam ruangan. Mereka akan bisa mengukur waktu saat berkunjung. Semua ini disediakan oleh panitia demi kebutuhan pengunjung.
  12. Toilet menjadi hal wajib untuk melengkapi ruang pameran. Jika ada pengunjung yang ingin buang air kecil atau besar maka tidak perlu keluar ruangan, dan mereka bisa melihat karya kita lagi setelah hajatnya selesai. Namun jika tidak disediakan toilet biasanya pengunjung akan keluar ruang pameran, dan mencari toilet diluar. Kalau jaraknya jauh maka untuk kembali ke ruang pameran rasanya malas.
  13. Meja Besar untuk meletakkan Karya Seni Kriya yang harus diletakkan dalam sket khusus atau ruang khusus, sehingga dapat dibedakan antara seni murni dan seni terapan
  14. Brosur bisa diletakkan di meja pintu keluar, tujuannya jika lain kali seseorang mau membeli karya kita maka bisa menghubungi yang bersangkutan. Brosur ini biasanya berisi motivasi untuk memiliki karya tersebut, ada harga yang ditawarkan, ada nomor Handpone, atau media sosial yang dicantumkan. Dengan tujuan jika saat pameran belum membawa uang, maka bisa membeli dilain hari dengan menghubungi yang bersangkuta.
  15. Buku Pesan Dan Kesan atau kotak saran ini menjadi penting sebagai bahan evaluasi atas kelebihan dan kekurangan. Baik penyajian maupun karya yang dipamerkan. Ini akan memberikan keuntungan bagi pekerja seni dan panitia pameran untuk menyajikan pameran yang lebih baik. Semua harus dicover dan dipenuhi jangan sampai terlewat. Hal ini didasarkan pada keuntungan bagi panitia dan pekerja seni sendiri.
Setelah kelengkapan semua tercukupi maka langkah selanjutnya bagaimana Menata ruang pameran yang ideal. Artinya ada Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Menata Ruang Pameran. Baru kegiatan pameran seni rupa ini akan sukses.